Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peminat Gerakan 1.000 Startup Digital di Yogyakarta Membeludak

image-gnews
Winston pernah bekerja di Google selama 1,5 tahun, lalu keluar dari Goodle sejak mengenal dunia startup dan teknologi di perusahaan pimpinan Larry Page itu. Pemuda lulusan Colombia University ini memilih terjun di bisnis media karena ingin menyebarkan pengaruh yang bermanfaat bagi orang lain. TEMPO/Artika Rachma
Winston pernah bekerja di Google selama 1,5 tahun, lalu keluar dari Goodle sejak mengenal dunia startup dan teknologi di perusahaan pimpinan Larry Page itu. Pemuda lulusan Colombia University ini memilih terjun di bisnis media karena ingin menyebarkan pengaruh yang bermanfaat bagi orang lain. TEMPO/Artika Rachma
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta-Peserta Gerakan Nasional 1.000  Startup Digital gelombang kedua di Yogyakarta membludak. Panitia penyelenggara menerima  1.000 calon starup digital dari 1.657 pendaftar. Jumlah peserta ini menunjukkan animo besar warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang berminat dan menggeluti dunia digital.

"Ýogyakarta menjadi kota ketiga dari 10 kota yang direncanakan untuk gelombang kedua ini. Program ini sudah memasuki tahun kedua," kata Aulia Masna, Project Leader Gerakan Nasional 1.000  Startup Digital di gedung Grha Sabha Prana Universitas Gadjah Mada, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Baca: Tertarik Bisnis Startup? Simak Rahasianya Agar Tak Gagal

 Para peserta  mengikuti proses awal dalam program ini. Pada gelombang pertama gerakan 1.000 startup diadakan di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Denpasar, Makassar, Pontianak, dan Medan. Di setiap kota yang diadakan, hanya ada 10 startup yang terpilih untuk mengatasi berbagai persoalan di masyarakat dengan programnya.  "Gerakan ini mencari orang yang berminat dan mampu membuat bisnis digital," kata dia.

Program ini, kata Aulia, tidak hanya berhenti menyeleksi orang yang membuat aplikasi digital saja. Tetapi lebih dari itu, bagaimana membangun dan memelihara bisnis tersebut agar menjadi solusi dalam berbagai persoalan masyarakat. Pada gelombang pertama, program ini telah terpilih 76 tim starup dari 10 kota dengan menggandengan 300 mentor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Tips Bos Bukalapak: Produk yang Baik Kunci Keberhasilan Startup

Ada sebanyak 12 starup yang masuk dalam program inkubasi, empat di antaranya dari Yogyakarta. Per tanggal 10 Agustus 2017, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital sudah menjaring sebanyak 26.587 pendaftar. Setelah melalui seleksi, terpilih 5.700 peserta di 10 kota yang lolos untuk ikut. Saat ini, rangkaian Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital sudah dilakukan untuk tiga kota, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

 Menurut Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi Univeraitas Gadjah Mada Hargo Utomo, para peserta ignisi ini akan terseleksi sebanyak 200 pebisnis yang dianggap serius. Proses mentoring sangat penting. Kalau tidak didampingi, kata dia, maka akan layu sebelum bisnis starup yang mereka lakukan maju. "Kami terbuka, tidak hanya mahasiswa dari UGM, tetapi masyatakat umum juga banyak," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

21 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

41 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

47 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

49 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

54 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

57 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.