TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa enggan berkomentar soal kemungkinan dia maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018. Saat menjadi pembicara dalam Workshop Kesatuan Perempuan Partai Golkar, ia hanya mengatakan sedang fokus kerja sebagai menteri.
"Izinkan saya sambil menanti waku yang tepat untuk melaporkan segala sesuatunya kepada Presiden. Posisi saya ini sedang membawa mandat sebagai Mensos," kata Khofifah seusai workshop di Hotel Sultan Jakarta, Jumat 25 Agustus 2017.
Baca: Khofifah Jaga Etika, Belum Mengambil Formulir Cagub Jawa Timur
Khofifah juga membantah kedatangan sebagai pembicara kunci dalam workshop berkaitan dengan wacana pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Timur. "Semua kinerja dan produktivitas di Kemensos tidak boleh tereduksi oleh proses-proses lain," katanya.
Meski begitu, ia tak menampik adanya dukungan dari Partai Golkar. Ia hanya mengatakan, "Kalau saya mendapatkan support ya Alhamdulillah."
Simak: Kata Menteri Puan Soal Isu Khofifah Maju Pilkada Jawa Timur
Partai Golkar sendiri tak mau serampangan memilih calon yang akan diusung. Partai berlambang pohon beringin itu tetap menggunakan metode survei untuk menentukan calon. Sejumlah nama yang muncul dari hasil survei ialah Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Khofifah sendiri.
Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan kemungkinan untuk mendukung Khofifah maju dalam Pilgub Jawa Timur besar. "Kami melihat Ibu Khofifah sangat konsisten," kata dia. Golkar, kata Nurul, menghargai keinginan Khofifah yang sementara ini ingin fokus sebagai menteri. "Insya-Allah Golkar akan mendukung."
ARKHELAUS W.