TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, ritme kerja kementeriannya sudah dikebut untuk mengimbangi target Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur.
“Tidak ada pilihan lain kecuali bekerja dengan ritme ‘rock ‘n roll’, bukan pop, apalagi keroncong. ‘Rock ‘n roll’, tujuh hari seminggu, tiga shift sehari baru bisa mengejar ketertinggalan,” kata Basuki dalam orasi ilmiahnya di Sidang Terbuka Senat ITB,di peringatan 97 tahun pendidikan tinggi di Indonesia, di Bandung, Kamis, 24 Agustus 2017.
Baca juga: Menteri Basuki: Pembangunan Infrastruktur Ibarat Rock and Roll
Basuki menerima penghargaan Ganesa Prjamanggala Bakti Adiutama Kamis, 24 Agustus 2017 dari ITB bersama dua koleganya sesama menteri yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Basuki didapuk memberi orasi ilmiah, dalam sidang terbuka Senat ITB itu.
Menurut Basuki, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla punya kebiasaan terjun langsung mengecek perkembangan pembangunan infrastruktur yang tengah dikerjakan pemerintah. “Setidaknya dua kali dalam siklus proyek, di titik yang sama. Ini bukan karena kurangnya ‘trust’, tapi sebaliknya untuk memotivasi proyek agar bisa dikerjakan tepat waktu,” kata dia.
Basuki mengatakan, gara-gara tahu kebiasaan itu, dia wajib memeriksa perkembangan proyek yang sudah diperiksa presiden itu sedikitnya dua kali lebih banyak agar pengerjaannya tidak lewat jadwal. “Degnan pola seperti itu, saya sebagai Menteri PUPR harus mengecek setidaknya dua kali lebih banyak untuk meastikan semua berjalan. Kalau saya dua kali presiden, Dirjennya seharusnya dua kali lipat dari saja,” kata dia.
Dia juga menantang Sekolah Bisnis Manajemen ITB untuk meneliti pola manajemen Presiden Jokowi yang dipujinya selalu mengambil keputusan cepat. “Karena tidak hanya controlling, tapi sejak perencanaan dan ‘decission making’-nya sangat cepat. Ini ya gmembuat kita, ada Pak Seskab dan Menpar kalau saya bicara ada saksinya, yang membuat kita bekerja lebih cepat,” kata Basuki Hadimuljono.
AHMAD FIKRI