TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Pengendali Inflasi Daerah DI Yogyakarta menyatakan tetap mewaspadai kasus antraks menjelang perayaan Idul Adha kali ini. Awal 2017 lalu kasus anthrax sempat menghebohkan warga Kabupaten Kulon Progo setelah belasan orang di tiga pedukuhan, yakni Ngroto, Ngaglik dan Panggung Kecamatan Girimulyo diduga kuat terdeteksi terkena antraks.
"Untuk kasus antraks di Kulonprogo sendiri sejauh ini sudah terkendali, tidak ada temuan," ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian DIY Anung Endah Suwasti usai pemantauan Rabu 23 Agustus 2017.
Pada kasus antraks Kulonprogo Januari 2017 lalu, informasi temuan di lapangan oleh Kementerian Pertanian menyebut telah terjadi antraks tipe kulit terhadap 16 warga dan mengakibatkan kematian pada satu ekor sapi dan empat ekor kambing.
Anung menuturkan saat ini pemerintah DIY masih rutin melakukan vaksinasi pada ternak di wilayah temuan untuk antisipasi dan keamanan menjelang Idul Adha. "Agustus ini dilakukan vaksinasi kedua pada ternak di wilayah temuan Kulon Progo," ujarnya.
Meski wilayah DIY saat ini dinyatakan steril dari potensi antraks, Anung mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada akan sebaran kasus itu melalui lalu lintas ternak antar wilayah yang makin meningkat. "Apalagi lalu lintas ternak DIY tergolong kurang aman karena belum idealnya jumlah pos pengawasan di tiap pintu masuk," ujar Anung.
Baca Juga:
DIY yang berbatasan dengan Jawa Tengah di bagian timur, barat, dan utara itu baru memiliki lima pos pengawasan lalu lintas ternak. Meliputi pos Ngemplak, Tempel, Temon 1, Temon 2, dan Kalibawang. Pos itu mayoritas ada di pintu masuk barat dan utara Yogya.
Sedangkan akses keluar masuk Yogya dari pintu timur dinilai masih cukup longgar karena tak adanya pos pengawasa di area Prambanan dan Wonosari yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten. "Di akses yang tak memiliki pos pengawasan lalu lintas ternak ini hewan ternak tanpa surat keterangan kesehatan sering lolos masuk atau keluar Yogya," ujarnya.
Kepala Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan Biro Sumber Daya Alam dan Perekonomian Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta Suwarsih menuturkan ketersediaan ternak di Yogya untuk Idul Adha dalam kondisi surplus. Ketersediaan untuk ternak sapi yang terdata di empat kabupaten DIY saat ini (Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kulonprogo) ada 72.484 ekor dari kebutuhan total untuk kurban sebanyak 12.911 ekor.
Sedangkan ketersediaan ternak kambing untuk kurban total ada 52.146 dari total kebutuhan kurban sebanyak 19.713 ekor. Dan untuk ketersediaan domba di DIY total ada 98. 043 ekor dari total kebutuhan kurban sebanyak 9.041 ekor.
PRIBADI WICAKSONO