TEMPO.CO, Bandung - Kota Bandung terpilih sebagai tuan rumah puncak perayaan hari kemerdekaan Indonesia, Karnaval Kemerdekaan, pada Sabtu, 26 Agutus 2017. Di hari tersebut, arus lalu lintas di Kota Bandung diprediksi akan padat, karena iring-iringan karnaval yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu akan menempuh jarak sekitar 2 kilometer.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo menyebutkan, bakal ada dua ruas jalan yang ditutup pada acara Karnaval Kemerdekaan. Dua jalan itu yakni, Jalan Dipenogoro (area Gedung Sate) dan Jalan Merdeka. "Rutenya akan kita survei. Kemungkinan start di Gedung Sate dan finish di Taman Vanda. Kita akan melihat apakah nanti hanya buka tutup atau dialihkan," ujar Hendro saat ditemui di Jalan Dipenogoro, Rabu, 23 Agustus 2017.
Baca juga: Teten Masduki: Bandung Jadi Lokasi Festival Kemerdekaan
Acara tersebut akan dihadiri perwakilan masyarakat dari berbagai daerah. Mereka akan melakukan pawai menggunakan kendaraan hias dari Gedung Sate menuju Taman Vanda, Kota Bandung. Direncanakan, Presiden pun akan mengikuti iring-iringan tersebut. Untuk mengamankan acara itu, Polrestabes Bandung menyiagakan 1.300 personel.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Kota Bandung telah siap menjadi tuan rumah puncak perayaan hari kemerdekaan itu. Kota Bandung menjadi kota ketiga yang menjadi tuan rumah perayaan tersebut. Sebelumnya, pada tahun 2015, acara tersebut digelar di Pontianak, setahun kemudian digelar di Danau Toba Sumatera Utara.
"Persiapannya sekarang masing-masing sedang menyiapkan arak-arakan-nya. Sudah berdatangan mulai hari ini dan besok dari seluruh tanah air," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Pendopo, Kota Bandung.
Ridwan pun menyarankan kepada warga Kota Bandung yang akan menyaksikan Karnaval Kemerdekaan untuk menggunakan pakaian adat. "Karena temanya budaya, kalau bisa datang dengan berpakaian adat, kalau Bandung mah pangsi kebaya kayak gitu," kata dia.
IQBAL T. LAZUARDI S