Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BKKBN Wujudkan Revolusi Mental Melalui Keluarga

image-gnews
BKKBN Wujudkan Revolusi Mental Melalui Keluarga
BKKBN Wujudkan Revolusi Mental Melalui Keluarga
Iklan

INFO NASIONAL - Peranan keluarga sangat besar dalam mewujudkan revolusi mental. Karena, melalui keluarga diharapkan dapat merubah nilai-nilai, keyakinan, pola pikir, tingkah laku dan budaya bangsa ke arah yang lebih baik.

Gagasan Revolusi Mental pernah disampaikan Presiden Sukarno dan digaungkan kembali oleh Presiden RI Joko Widodo pada pidato kenegaraan tanggal 14 Agustus 2014 dan telah dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Presiden Joko Widodo merasa perlu menggaungkan kembali tentang gagasan revolusi mental, karena pada saat ini bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan nilai-nilai integritas. Selain juga tertinggal dari negara lain karena kehilangan etos kerja keras, daya saing, kreatifitas dan mulai lunturnya karakter bangsa yang mempunyai semangat gotong royong.

Untuk mewujudkan revolusi mental ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan harus dimulai melalui keluarga.  Kenapa harus dimulai dari keluarga, menurut Surya, itu karena keluarga merupakan struktur organisasi terkecil dari sebuah masyarakat dan awal kehidupan individu manusia berasal. Keluarga merupakan cerminan dari kepribadian terhadap keluasan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki. "Seseorang dikatakan berhasil dalam hidupnya karena didukung oleh keluarga yang berhasil mengantarkan dirinya," ujarnya.

Selain itu, kata Surya, keluarga merupakan pilar pembangunan bangsa dan lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan “asah, asih dan asuh” dari seorang anak. Keluarga merupakan tumpuan untuk menumbuhkembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarga. Kelurga sebagai komunitas pertama, dimana manusia sejak usia dini belajar konsep baik dan buruk, pantas dan tidak pantas, benar dan salah. "Dengan kata lain, di dalam keluarga lah seseorang sejak dia sadar lingkungannya, belajar tata nilai dan moral," ucapnya.

Jadi, kata Surya, revolusi mental itu merupakan bentuk proses transformasi pembentukan karakter bangsa melalui pembangunan keluarga. Di dalam revolusi mental ditegaskan bahwa karakter dan kesejahteraan bangsa dapat tercipta diawali dari lingkup masyarakat terkecil yaitu keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga memiliki peran besar dalam proses pembentukan karakter setiap individu yang nantinya merupakan cikal bakal bagian dari bangsa Indonesia. Di sinilah tugas dan peran orangtua sangat mendominasi keberhasilan pembentukan karakter tersebut. Orangtua yang berhasil adalah orangtua yang mampu menciptakan karakter positif yang kuat pada diri anak.

Revolusi Mental diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa. Nilai-nilai luhur ini diharapkan dapat menjadi karakter yang menjadi landasan untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan, toleransi, tenggang rasa, gotong royong, etos kerja dan menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis.

Keluarga memegang peran sangat penting dalam membangun perubahan mental yang dibutuhkan oleh Indonesia melalui delapan fungsi yang dimilikinya yaitu fungsi agama, pendidikan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial dan budaya, ekonomi, dan lingkungan. “Terjadinya penurunan fungsi dan peran keluarga saat ini membuat kita harus bertekad melakukan revitalisasi fungsi-fungsi keluarga yang sekaligus sebagai upaya implementasi gerakan revolusi mental,” ujar Surya.

Gerakan revolusi mental ini harus dilakukan secara terpadu, menyeluruh, dengan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah serta melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Pemerintah pusat harus terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menangani program pembangunan keluarga secara operasional, yang program utamanya adalah memperkuat implementasi pemberdayaan delapan fungsi keluarga. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.