Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Bawang di Brebes Gunakan Pestisida, Anak-anak Kena Gondok

image-gnews
Wahyu  (10 tahun) siswa SD Desa Kalimati, Kecamatan Brebes diketahui menderita gondok setelah diperiksa di Puskesmas pada 21 Agustus 2017. TEMPO/MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Wahyu (10 tahun) siswa SD Desa Kalimati, Kecamatan Brebes diketahui menderita gondok setelah diperiksa di Puskesmas pada 21 Agustus 2017. TEMPO/MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Pestisida yang digunakan para petani bawang merah di Brebes menyebabkan penyakit gondok pada anak-anak. Ini merupakan temuan dari Puskesmas Desa Kalimati, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah.

Baca juga: Kena Tiroid? Jangan Salahkan Garam

“Jumlah anak-anak yang terkena gondok dari tahun ke tahun terus meningkat,” kata. dokter Rasipin dari Puskesmas Kalimati, Senin 21 Agustus 2017.

Pada tahun 2016, survei yang dilakukan tim medis Puskesmas mendeteksi ada enam anak yang terkena gondok.  “Tahun ini, setelah kami cek ke beberapa sekolah, jumlahnya mencapai 61 anak,” ujar jelas Rasipin.

Rasipin meyakini anak-anak tersebut terkena gondok karena terpapar pestisida. Sebab, hasil pemeriksaan yang dilakukan timnya menunjukkan anak-anak tersebut tidak kekurangan yodium, perkara yang biasanya menyebabkan seseorang terkena gondok.

“Penggunaan pestisida di sini (Kalimati) sedang tinggi-tingginya,” ujar Rasipin.

Salah satu korban adalah Wahyu, 10 tahun,  siswa sekolah dasar di Desa Kalimati. Petugas Puskesmas yang memeriksa Wahyu pada pekan lalu menemukan pembengkakan kelenjar tiroid di lehernya. “Kami memang petani bawang,” kata Rasti, ibunda Wahyu.

Studi yang dilakukan Rasipin pada tahun 2012 di Kecamatan Bulakamba, Brebes  hasilnya justru lebih parah. Penelitian dilakukan kepada ratusan anak di sejumlah sekolah di tiga desa, yakni Kluwut, Bulakparen dan Dukuhlo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sana jumlah anak-anak yang terkena gondok mencapai lebih dari 38 persen. Pada tahun berikutnya 2013 meningkat menjadi 46 persen. Lalu meningkat lagi pada 2014 mencapai 50,46 persen.

Metode yang diterapkan dalam penelitian itu, kata dia, yakni membandingkan anak-anak yang terkena gondok dan yang normal. Hasilnya, kadar yodium mereka normal.

Rasipin lalu mendatangi rumah anak-anak  tersebut untuk mengobservasi perilakunya. Ternyata, orang tua yang anaknya terkena gondok adalah petani bawang merah.

Kebanyakan mereka menyimpan hasil panen yang residu pestisidanya masih ada. Lingkungan bermain anak-anak juga di areal persawahan yang menggunakan pestisida tinggi. “Dari situ kami menyimpulkan ada korelasi antara penggunaan pestisida dengan anak-anak,” katanya.

Untuk meyakinkan penelitiannya, Rasipin melakukan tes laboratorium kepada anak-anak tersebut. “Dari tes laboratorium, , kadar kolinesterase pada anak-anak yang terkena gondok di bawah normal,” kata dokter Rasipin.

Kadar kolinestrase menunjukkan bahwa anak-anak itu terpapar pestisida. Jika normal, angkanya di atas 10, namun anak-anak  yang terkena gondok di Brebes, kata Rasipin, ada yang ekstrem sampai 7,4.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.


BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

27 Juli 2022

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

SSI memungkinkan Pemerintah Daerah untuk membantu pembiayaan iuran peserta mandiri dengan alokasi yang disesuaikan dengan kemampuan finansial daerah.


Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

17 Juni 2022

Dua orang tokoh Khilafatul Muslimin saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Berawal dari konvoi motor yang viral di Brebes, anggota Khilafatul Muslimin di Brebes ini mulai berurusan dengan polisi. Empat hari diperiksa polisi.


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.