TEMPO.CO, Bandung - Partai Amanat Nasional menyodorkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Taufik Kurniawan, sebagai calon gubernur Jawa Tengah di Pilgub Jawa Tengah 2018. PAN yakin akan mendapatkan dukungan lantaran jumlah kursi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang cukup besar yaitu 8 kursi.
"Lumayan, (Taufik) wakil ketua DPR gitu, loh," kata Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di acara rapat kerja nasional III di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 22 Agustus 2017. Zulkifli menuturkan isu pilgub Jawa Tengah masih sangat cair dan belum mulai mengerucut kepada tokoh-tokoh tertentu. "Semua kemungkinan terbuka," ujarnya.
Menurut dia, PAN tengah berkomunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sebab dua partai ini memiliki kader yang potensial yaitu Gubernur Jawa Tengah petahana, Ganjar Pranowo dan mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar.
Selain itu, PAN melirik nama lain seperti mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, dan Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso.
"Sudirman Said pendatang baru yang bersih. Pak Buwas juga katanya akan turun di Jateng tapi belum ketemu langsung. Kita lihat nanti,"
Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota mensyaratkan partai politik bisa mengusung calon jika memiliki 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik.
Dari jumlah kursi DPRD Jawa Tengah, hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung sendiri calon gubernurnya di Pilgub Jawa Tengah 2018. Di Dewan, partai ini memiliki 32 kursi, disusul Partai Kebangkitan Bangsa 13 kursi, Partai Gerindra 11 kursi, dan Partai Keadilan Sejahtera serta Partai Golkar masing-masing 10 kursi. Berikutnya ada Partai Demokrat 9 kursi dan Partai Persatuan Pembangunan serta Partai Amanat Nasional yang sama-sama mempunyai 8 kursi.
AHMAD FAIZ