Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Lupakan Sejarah Agar Tak Tercerabut dari Akar Bangsa

image-gnews
Sosialisasi Empat Pilar MPR sebagai upaya agar bangsa ini tak tercerabut dari akar bangsa.
Sosialisasi Empat Pilar MPR sebagai upaya agar bangsa ini tak tercerabut dari akar bangsa.
Iklan

INFO MPR - Jika sebuah bangsa tercerabut dari akarnya maka bangsa itu akan menunggu kematian. "Inilah yang perlu diwaspadai," ujar anggota MPR dari Fraksi PAN, Haeruddin Amin di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Sangga Buana, Bandung, Jawa Barat, 21 Agustus 2017, saat memberi Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Diungkapkan, bangsa ini sedang dalam kondisi darurat narkoba. Narkoba membunuh banyak orang. Lima juta orang terkena penyalahgunaan obat-obat terlarang. Lima puluh orang mati dalam sehari karena narkoba. Narkoba telah membunuh generasi muda. "Mudah-mudahan yang di sini bersih dari narkoba," tegas Haeruddin.

Faktor lain yang menyebab bangsa ini tercerabut dari akarnya karena kita melupakan sejarah. Untuk menjadi sebuah negara, memerlukan waktu ratusan tahun, perlu waktu yang panjang. "Indonesia tak serta merta menjadi sebuah bangsa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Haeruddin memaparkan berbagai sejarah bangsa, mulai dari jaman kerajaan nusantara hingga jaman pergerakan. Semua sejarah yang ada, mengandung dan memberikan proses penguatan nilai-nilai kebangsaan. "kita mudah diadudomba karena sejarah tak pernah dibuka," ujarnya. "Sosialisasi ini juga sebagai upaya agar bangsa ini tak tercerabut dari akar bangsa," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sosialisasi itu dikatakan Indonesia adalah bangsa yang memiliki keragaman. Meski beragam namun sepakat untuk bersatu. "Kita bersatu untuk menghadirkan kemajuan, keadilan, dan kemakmuran," paparnya. Pria asal Garut, Jawa Barat, itu mengajak semua untuk bersyukur sebab bangsa Indonesia masih ada. Ia membandingkan dengan Uni Soviet dan Jugoslavia yang sudah bubar. "Di sana bubar karena kemakmuran dan kesejahteraan tak hadir," ungkapnya.

Rektor Universitas Sangga Buana, Asep Effendi, dalam sambutan mengatakan sosialisasi ini penting sebab kalau dilihat di masyarakat ada gejala menurunnya pemahaman dan nilai kebangsaan. "Allhamdulillah, kampus ini mencoba terus mengimplimentasikan Empat Pilar lewat Ospek dan kegiatan Menwa," paparnya.

Menurunnya paham dan nilai kebangsaan, menurut Asep, tak selayaknya kita menyalahkan pihak lain. Saat ini diakui ada orang yang tak hafal sila-sila Pancasila. "Inilah yang kami anggap memprihatinkan," katanya. Untuk itu Sangga Buana melakukan berbagai kegiatan untuk mengingatkan Empat Pilar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

8 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

9 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

16 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

17 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

17 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

17 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.