TEMPO.CO, Jakarta - Wacana Klub Presiden di era pemerintahan presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengemuka paska berkumpulnya para mantan Presiden Indonesia di Istana Kepresidenan pekan lalu, saat perayaan HUT RI Ke-72, Jumat, 17 Agustus 2017. Wacana itu dibunyikan lagi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar lewat tweetnya.
"Era Pak SBY sulit menyatukan empat mantan presiden dan Presiden RI dalam satu ruang. Kini saatnya di era Pak Jokowi, kita punya Klub Presiden RI," ujar Cak Imin melalui akun Twitternya, Senin, 21 Agustus 2017.
Baca juga:
Jokowi-SBY Obrolkan Maju Kena Mundur Kena Hingga Klub Presiden
Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada detil ataupun keterangan soal pembentukan Klu Presiden. Namun, ia ingat bahwa memang ada keinginan dari Presiden Joko Widodo agar para tokoh-tokoh bangsa, tak terkecuali mantan Presiden RI, agar bisa berkumpul.
"Semangat yang dulu pernah disampaikan Presiden Joko Widodo adalah mengajak tokoh-tokoh bangsa untuk diskusi," ujar Johan.
Baca pula:
Klub Presiden dan Para Mantan
Jika Klub Presiden benar terbentuk nantinya, hal itu bukan yang pertama di dunia. Negara lain sudah menerapkannya dan Amerika Serikat adalah salah satunya.
Dilansir dari artikel majalah Time berjudul "How The World's Most Exclusive Club Was Born", Amerika Serikat sudah membentuk Klub Presiden-nya lebih dahulu pada tahun 40an. Semua bermula dari kerjasama yang dibangun oleh Presiden AS Ke-33 Harry S. Truman dengan Presiden AS Ke-31 Herbert Hoover.
Kala itu, Presiden Truman tengah berhadapan dengan salah satu ancaman serius di AS paska Perang Dunia II: Wabah kelaparan. Ancaman itu serius karena situasi serupa telah terjadi lebih dahulu di benua Eropa di mana 100 juta warganya dilanda kelaparan pasca perang.
Presiden Truman, yang baru saja menduduki kursi Presiden AS di tahun 1945, diam-diam meminta tolong Presiden Hoover untuk merespon ancaman tersebut. Pertimbangannya, Presiden Hoover terkenal karena kerja sosialnya pada masa Perang Dunia I sehingga tak ada yang lebih paham soal mengatasi kelaparan pasca perang selain dirinya.
Awalnya, Hoover skeptis dengan langkah Truman. Selain karena langka seorang Presiden AS meminta pertolongan kepada pendahulunya, seorang mantan Presiden juga tak boleh ikut campur dalam urusan pemerintahan. Kalaupun mau ikut campur, menurut aturan AS kala itu, sang mantan harus mendapat jabatan resmi seperti Presiden AS Ke-27 William Howard Taft yang diangkat jadi hakim agung.
Di luar perkiraan Hoover, Truman serius dengan permohonannya. Dalam waktu singkat, segala rekomendasi Hoover diikuti oleh Truman. Bahkan, Hoover jadi terlibat langsung dalam misi-misi diplomatik untuk mengatasi masalah kelaparan. Hal itu, oleh sejarah, dianggap sebagai lahirnya Klub Presiden AS untuk pertama kalinya.
Tradisi dari era Truman, Klub Presiden AS tidak memiliki nama dan struktur keorganisasian nyata. Dengan kata lain, tak lebih dari "ngobrol-ngobrol" antar inkumben dan para mantan Presiden AS. Tetapi, tradisi itu masih bertahan hingga sekarang.
Beberapa kali, Presiden AS ataun mantan Presiden AS mengumpulkan para pendahulunya untuk berdiskusi. Contohnya, di Tahun 2013, Presiden AS Ke-43 George W Bush mengundang mantan Presiden George H.W Bush, Bill Clinton, Jimmy Carter, dan inkumben Barack Obama untuk berdiskusi di Presidential Center-nya.
Nah, bagaimana dengan Indonesia nanti jika Klub Presiden terwujud?
ISTMAN MP I TIME