Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akses Sulit, Kampung Ini Tak Punya Sekolah Negeri

image-gnews
Kondisi jalan di Sungai Batang, Kecamatan Sebatik Induk, Nunukan, Kaltara. Jika hujan turun, jalan yang merupakan akses bagi para pelajar ke sekolah di Kampung Taiwan tak bisa dilalui. TEMPO/Sapri Maulana
Kondisi jalan di Sungai Batang, Kecamatan Sebatik Induk, Nunukan, Kaltara. Jika hujan turun, jalan yang merupakan akses bagi para pelajar ke sekolah di Kampung Taiwan tak bisa dilalui. TEMPO/Sapri Maulana
Iklan

TEMPO.CO, Nunukan - Nama Pulau Sebatik yang masuk wilayah Kabupaten Nunukan semakin familiar usai dikunjungi Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo. Pulau ini juga berhasil memecahkan rekor dunia dengan jumlah pengibar bendera terbanyak saat Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia 2017.

Namun, tak semuanya baik-baik saja. Salah satunya adalah kondisi pendidikan di Kampung Sungai Batang, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Tidak ada sekolah. Jadi anak-anak di situ sekolah di kampung lain," kata Ketua Forum Bela Negara Kalimantan Utara (FBN Kaltara), Wahyudi, kepada Tempo melalui saat dihubungi, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Kondisi tersebut membuat para pelajar dari Kampung Sungai Batang memiliki sejumlah kendala. Terutama, akses untuk menuju ke sekolah mereka yang terletak di Kampung Sungai Taiwan, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Induk.

"Akses jalur darat tidak bisa dilalui ketika hujan turun, jalur alternatif lewat pinggir pantai juga tidak bisa dilalui ketika air laut sedang pasang," ungkap Wahyudi.
"Akibat sulitnya akses jalan, para pelajar kadang batal ke Sekolah dan bahkan ada yang putus sekolah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat sekitar 50 Kepala Keluarga di Kampung Sungai Batang, hanya ada satu orang yang berpredikat sarjana (strata-1). Untuk prestasi, salah satu pelajar dari Kampung Sungai Batang pernah terpilih menjadi Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada tahun 2016 lalu mewakili Kaltara.

Prihatin dengan kondisi di Kampung Sungai Batang, FBN Kaltara akhirnya berinisiatif untuk mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Rumah sederhana milik warga menjadi gedungnya, luasnya sekitar 4x6 meter.

Kendalanya itu tanah milik warga sekitar, sehingga tidak bisa kita dirikan bangunan permanen. "Inilah upaya kami untuk memantik pemerintah daerah agar mau ikut peduli," kata Wahyudi.

SAPRI MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

13 Februari 2024

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

Napi kabur itu adalah WN Pakistan bernama Hanif Ur Rahman yang dipidana 6 tahun penjara kasus pelanggaran Keimigrasian.


Kemendikbud Upayakan Sekolah Adat Masuk Sistem Pendidikan Nasional

12 Oktober 2023

Anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2 Mei 2023.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan.
Kemendikbud Upayakan Sekolah Adat Masuk Sistem Pendidikan Nasional

Sekolah adat bisa masuk dalam sistem karena memperoleh pendidikan merupakan hak bagi semua warga negara.


Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

5 September 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

Pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan bahwa potensi kekurangan guru dapat segera diatasi


Ki Hajar Dewantara Rumuskan Ajaran Patrap Guru sebagai Dasar Sistem Pendidikan Nasional, Apakah itu?

27 April 2023

Ki Hajar Dewantara. Wikipedia
Ki Hajar Dewantara Rumuskan Ajaran Patrap Guru sebagai Dasar Sistem Pendidikan Nasional, Apakah itu?

Patrap Guru merupakan falsafah pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sebagai dasar sistem pendidikan nasional. Apa artinya?


Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

25 November 2022

Guru memberikan materi pelajaran kepada murid di SDN 205 Sungai Sayang, Sadu, Tanjungjabung Timur, Jambi, Rabu, 16 November 2022. Sekolah  itu mengalami kerusakan di bagian atap, dinding dan sejumlah pintu sejak 3 tahun terakhir. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Hari Guru Nasional: Berikut Tugas dan Fungsi Guru Menurut Undang-Undang

Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan upaya guru dalam mencerdaskan kehidupan calon penerus bangsa. Ini tugas dan fungsi guru.


Yandri Susanto Menentang Upaya Penghapusan Madrasah dari RUU Sindiknas

12 September 2022

Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto S.
Yandri Susanto Menentang Upaya Penghapusan Madrasah dari RUU Sindiknas

Madrasah sudah ada sebelum Indonesia merdeka, dan berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan negara.


Cara Tepat dan Cepat Dapatkan Beasiswa dari Dalam dan Luar Negeri

13 Juli 2022

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)
Cara Tepat dan Cepat Dapatkan Beasiswa dari Dalam dan Luar Negeri

Beberadaan beasiswa penting bagi mereka yang ingin dan sedang menempuh studi, sehingga persaingan mendapatkan beasiswa pun ketat. Bagaimana tipsnya?


Apakah Homeschooling Mendapatkan Ijazah yang Diakui Sistem Pendidikan Nasional?

27 Juni 2022

Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Apakah Homeschooling Mendapatkan Ijazah yang Diakui Sistem Pendidikan Nasional?

Homeschooling merupakan alternatif metode yang banyak dipilih sebagian orang. Lantas, apakah homeschooling mendapatkan ijazah?


Bahas Polemik RUU Sisdiknas, Komisi X DPR akan Panggil Nadiem Pekan Depan

30 Maret 2022

Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim memberikan sambutan dalam peluncuran buku penguatan moderasi beragama yang diselenggarakan Kementerian Agama, Rabu 22 September 2021. (ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Pendis Channel)
Bahas Polemik RUU Sisdiknas, Komisi X DPR akan Panggil Nadiem Pekan Depan

Komisi X DPR yang membidangi pendidikan akan memanggil Menteri Nadiem soal polemik RUU Sisdiknas.


Soal Madrasah Hilang dalam Draf RUU Sisdiknas, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

29 Maret 2022

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat Merdeka memeringati Hari Pendidikan 2 Mei di depan Gedung Agung Yogyakarta, (2/5). Mereka menolak UU Sisdiknas dan komersialisasi pendidikan yang membuat rakyat miskin kesulitan dalam mendapatkan haknya. TEMPO/Arif Wibowo
Soal Madrasah Hilang dalam Draf RUU Sisdiknas, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek menyatakan Madrasah tak dihilangkan dalam draf RUU Sisdiknas