TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (Rakernas) ke-3 tahun 2017 pada awal pekan depan. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan ada kemungkinan di rakernas tersebut membahas posisi PAN di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Semua bisa dibahas, apa saja di rakernas besok bisa saja dibahas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.
Baca juga: Rakernas PAN Kemungkinan Akan Bahas Pesaing Jokowi di 2019
Zulkifli menuturkan agenda utama rakernas adalah konsolidasi internal dalam menyambut pemilihan kepala daerah serentak 2018. Namun tidak menutup kemungkinan membahas hal yang lain. "Porsi paling besar masalah internal. Tapi semua terbuka untuk bagaimana ke depannya," ucapnya.
Hubungan PAN dan pemerintahan saat ini tengah disorot. Dalam beberapa keputusan, sikap PAN berbeda dengan pemerintah.
Dalam Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Umum, pemerintah berkukuh inginkan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi atau 25 persen suara pemilu. Selain itu, PAN menolak peraturan pemerintah tentang organisasi masyarakat.
Berbeda dengan partai-partai lain yang mengundang presiden untuk hadir di acara rakernas atau rapimnas, PAN mengatakan tidak akan mengundang Presiden Joko Widodo termasuk para menteri-menterinya. Ketua panitia Mukernas PAN, Yandri Susanto, menjelaskan alasan tidak mengundang presiden lantaran rakernas kali ini lebih bersifat internal.
AHMAD FAIZ