INFO NASIONAL - Mocca memeriahkan pesta rakyat yang diberi nama Festival Aku Berindonesia yang diadakan di kawasan parkir Lotte Mart Bandung, 17 Agustus 2017. Grup band asal Bandung ini tampil sekitar satu jam membawakan lagu-lagu hits nya seperti “My Diary” dan “I Remember”. Penonton pun ikut menyanyikan beberapa lagu Mocca.
Festival Aku Berindonesia yang berlangsung pada 16-20 Agustus ini merupakan kelanjutan brand activation The Javana, minuman teh dalam kemasan dengan citarasa Indonesia produksi PT Sayap Mas Utama (Wings Group). Acara berlangsung serentak di lima kota, yaitu Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Baca Juga:
Acara ini mengampanyekan empat poin, yaitu Aku Berbicara, Aku Bersikap, Aku Berbuat dan Aku Bernilai. Khusus pada 17 Agustus di Bandung, diadakan karnaval melibatkan sekitar 200 masyarakat kawasan sekitar pusat perbelanjaan tersebut, dilanjutkan dengan perlombaan rakyat, dan dimeriahkan dengan penampilan Mocca.
Arina, vokalis Mocca, begitu terkesan dengan empat point dalam Aku Berindonesia. "Poin-poin ini cukup menarik bagi saya. Ini sesuai dengan konsep Mocca yng ingin mengenalkan lndonesia dengan cara kami," ujar Arini di belakang panggung.
Adapun karnaval melibatkan warga sekitar Cipamokolan yang berada di sekitar pusat perbelanjaaan yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Bandung ini. Karnval di mulai dari sebuah tempat di Cipamokolan Bandung kemudian masuk tempat parkir tempat Festival Aku Berindonesia dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga:
Sesampainya di tempat parkir, para peserta ini tidak membubarkan diri, tapi ikut aneka lomba yang diikuti anak-anak hingga kaum dewasa. Ada lomba balap karung, lomba membawa kelereng dengan sendok hingga lomba makan kerupuk.
Sedangkan untuk dewasa, mulai dari lomba bakiak hingga tarik tambang. Semuanya berbaur untuk ikut lomba. "Yang penting gembira," ujar Asep yang menang balap karung. Dia tertawa gembira ketika menerima hadiah.
Dalam acara ini disediakan 40 stan dengan berbagai desain berbeda. 10 stan menjual produk PT Sayap Mas Utama, kemudian 10 stan untuk usaha non kuliner seperti lukisan dan permaianan anak-anak. Sedangkan, sisanya 20 stand untuk kuliner. Stan kuliner begitu mulai menjelang malam banyak diserbu masyarakat yang ingin mencicipi.
Festival dimeriahkan juga 3 wahana permainan, mulai dari kora kora hingga tong setan. Malahan tong setan menjadi tontonan favorit karena ada ketegangan dalam melihat permainan motor dalam tong. Selain itu juga bianglala yang diminati anak-anak dan orang tua.(*)