Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Amrozi Bangga Menjadi Pengibar Bendera Merah Putih

image-gnews
Bekas Kombatan Moro Ali Fauzi membaca teks proklamasi saat upacara bendera Kemerdekaan RI ke-72 di halaman Masjid Baitul Muttaqin Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Kamis 17 Agustus 2017. Tempo/Sujatmiko
Bekas Kombatan Moro Ali Fauzi membaca teks proklamasi saat upacara bendera Kemerdekaan RI ke-72 di halaman Masjid Baitul Muttaqin Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Kamis 17 Agustus 2017. Tempo/Sujatmiko
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Pemuda itu berperawakan tinggi. Dia salah satu dari tiga petugas pengibar bendera merah putih pada upacara Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Kamis, 17 Agustus 2017.

Namanya Zulia Mahendra, 26 tahun, atau akrab dipanggil Hendra. Tugas sebagai pengibar bendera merah putih dalam upacara tersebut dia jalankan dengan lancar bersama dengan dua rekannya, Khoirul Mustain, 36 tahun dan Syaiful Arif, 34 tahun.

Baca: Upacara HUT RI Ke-72, Umar Patek Jadi Petugas Pengibar Bendera

Di antara dua rekannya, Hendralah paling menjadi perhatian. Maklum, Hendra adalah anak almarhum Amrozi , terpidana mati kasus bom Bali I. Amrozi bersama Ali Ghufron alias Muklas dan Imam Samudera dieksekusi mati di Nusakambangan pada 9 November 2008.

Hendra mengaku menjadi petugas pengibar bendera setelah ditunjuk mewakili keluarga ikut berpartisipasi di upacara hari kemerdekaan. ”Saya ditunjuk keluarga,” ujarnya di halaman Masjid Baitul Muttaqin, Solokuro.

Simak: Upacara HUT RI Ke-72, Bekas Kombatan Moro Baca Teks Proklamasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendra mengaku bangga bisa ikut menjadi petugas pengibar bendera merah putih. Pemuda yang dahulu dikenal suka balap motor itu sempat grogi saat berbaris berjajar bertiga dengan rekannya. Kebetulan posisinya berada di pinggir kanan dan sekaligus bertugas memberi aba-aba kepada dua temannya. ”Saya berlatih lebih dari satu pekan,” ucapnya.

Hendra mengaku upacara yang diikuti para mantan teroris itu menjadi catatan sejarah hidupnya. Hendra selama ini aktif di Yayasan Lingkar Perdamaian yang dipimpinan Ali Fauzi, pamannya. Di yayasan tersebut dia rajin membaca buku dan diskusi, terutama terkait program pemerintah tentang deradikalisasi.

Lihat: Begini Para Mantan Kombatan dan Napi Terorisme Ikrar Setia NKRI

Hendra berjanji akan aktif mengajak orang-orang yang kini masih berada di jalur kekerasan agar kembali ke jalan damai. Kemudian ikut bersama-sama membangun Indonesia. Harapannya, jangan ada lagi yang membuat keonaran. ”Kita berupaya saling merangkul,” ujar dia.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

17 Oktober 2023

Kabupaten Lamongan Mengakselarasi Pencapaian Visi Misi Indonesia 2045

Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Pembangunan Kabupaten Lamongan.


Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

16 September 2023

Festival Keleman Ungkit Perekonomian Masyarakat

Festival dapat mendorong perekomian dan penarik wisatawan.


Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

31 Agustus 2023

Lamongan Terima 2 Penghargaan Nirwasitha Tantra 2022

Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan Green Leadhership atau Nirwasitha Tantra tahun 2022 pada 2 kategori sekaligus


Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

31 Agustus 2023

Bupati Lamongan Tokoh Penggerak Enterpreneur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali dianugerahi penghargaan, kali ini penghargaan yang diterima ialah sebagai penggerak entrepreneur berbasis UMKM pada Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023.


Ketika Warga Jepang Ikut Balap Karung dan Lomba Makan Kerupuk

26 Agustus 2023

Warga Jepang mengikuti lomba makan kerupuk di Balai Indonesia, Tokyo, Sabtu (26/8). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Ketika Warga Jepang Ikut Balap Karung dan Lomba Makan Kerupuk

Warga Jepang dan WNI mengikuti sejumlah perlombaan memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Indonesia, Tokyo


Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

19 Agustus 2023

Presiden Soekarno saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat. ANTARA/IPHOS
Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

Dalam kisah-kisah seputar Proklamasi Kemerdekaan adalah PPKI. Ia lahir dari rahim BPUPKI yang memiliki cita-cita mempersiapkan kemerdekaan Indonesia


Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

18 Agustus 2023

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

Dua putri Sukarno, Megawatid an Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka. Begitu pula 2 cucu Soeharto.


Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

18 Agustus 2023

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

Mengapa Sukarno bersikeras melakukan proklamasi pada 17 Agustus 1945? Berikut beberapa alasannya antara lain terkait bulan Ramadan, dan Jumat Legi.


4 Tips Agar Tidak Pingsan Saat Mengikuti Upacara Bendera

18 Agustus 2023

Ilustrasi upacara bendera. ANTARA
4 Tips Agar Tidak Pingsan Saat Mengikuti Upacara Bendera

Tak jarang, para peserta yang mengikuti upacara bendera merasa pusing dan tidak kuat, bahkan tidak kuat hingga pingsan.


8 Selebritas yang Rayakan Ulang Tahun Bersamaan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan

17 Agustus 2023

Brand Ambassador baru FIBA World Cup 2023 Cinta Laura memberikan sambutan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023.  Ada lima kategori tiket yang disiapkan pihak penyelenggara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
8 Selebritas yang Rayakan Ulang Tahun Bersamaan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan

Berikut ini adalah selebritas Indonesia yang ulang tahunnya dimeriahkan seluruh negeri karena bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan.