Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Pukat UGM Sebut KPK Tak Boleh Remehkan Pernyataan Miryam

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pemutaran rekaman video Miryam bersama penyidik pada tanggal 1 desember 2016. TEMPO/Kartika Anggraeni.
Pemutaran rekaman video Miryam bersama penyidik pada tanggal 1 desember 2016. TEMPO/Kartika Anggraeni.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Hifdzil Alim meminta KPK tidak menganggap enteng pernyataan Miryam S. Haryani soal dugaan penyidik bertemu anggota Komisi III DPR. 

Dalam rekaman pemeriksaan tersangka kesaksian palsu Miryam S. Haryani menyebut ada penyidik bertemu dengan Komisi III DPR yang diduga akan menghentikan kasus korupsi KTP elekronik dan meminta uang Rp 2 miliar. Diduga ada salah satu penyidik dengan jabatan direktur yang bertemu dengan komisi hukum itu.

Baca : Korupsi E-KTP, KPK Sudah Kantongi Bukti Upaya Pembungkaman Miryam

"KPK tak boleh menanggapi pernyataan Miryam itu dengan begitu saja. Tidak patut bagi pimpinan KPK hanya menyatakan bahwa penyidik KPK tidak melakukan pertemuan dengan seseorang saksi atau pihak terkait tanpa dilakukan pemeriksaan internal dengan ketat terlebih dahulu," kata Hifdzil di Yogyakarta, Kamis, 17 Agustus 2017.

Dia menyatakan, ada banyak kritik selama ini terhadap internal KPK dalam menangani perkara. Seharusnya diterapkan hal yang sama bagi laporan yg mengindikasikan perilaku internal KPK.

Hal ini juga untuk meng-counter pernyataan Panitia Khusus Hak Angket DPR bahwa ada pembusukan dari dalam di internal KPK.

"Kalau pernyataan pimpinan KPK soal pernyataan Miryam terkait perilaku internal KPK hanya disikapi enteng saja, maka ini bisa jadi senjata bagi panitia khusus hak angket atau yang lainnya untuk menyerang KPK," tutur Hifdzil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu, Hifdzil menambahkan tidak boleh dibiarkan. Maka jalan satu-satunya adalah pengawas internal KPK mendalami pernyataan Miriyam dan melakukan pemeriksaan dengan ketat terhadap nama-nama internal KPK yg disebut oleh Miryam.

Simak juga : Pengakuan Miryam Diintimidasi Anggota DPR, Ada Rekamannya

"Sebab, KPK adalah institusi yang didesain untuk memberantas korupsi, bukan melindungi pelanggaran etik internalnya. Tentunya sangat berbahaya karena keterangan tentang penyidikan bisa lari keluar sebelum sampai ke persidangan. Hal ini akan sangat menyulitkan pembongkaran kasus e-ktp," kata dosen ilmu hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

Aktivis antikorupsi Jogja Corruption Watch Baharuddin Kamba menambahkan, KPK hatus lebih tegas menindak penyidiknya yang melakukan kesalahan. Apalagi sampai minta-minta uang untuk penghentian kaaus. "Itu jelas tidak bermartabat dan mencoreng KPK," kata dia terkait pernyataan Miryam S. Haryani.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

15 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

19 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

21 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

27 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

36 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

39 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

22 Januari 2024

Stadion Mandala Krida Yogyakarta (Dok. Pemda DIY)
Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

Di Kota Yogyakarta, ada dua tempat yang disiapkan menjadi pusat kampanye terbuka, kemungkinan akan padat.