TEMPO.CO, Tual - Puluhan mahasiswa penyelam Indonesia timur mengibarkan bendera Merah Putih di bawah Laut Watdek, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis, 17 Agustus 2017.
Pengibaran bendera dilakukan pada kedalaman 12 meter, dipimpin oleh Kepala Seksi Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kota Tual Yopi Yuspilan. Ratusan masyarakat setempat menyaksikan pengibaran ini.
Simak: SBY Sekeluarga Datang di Upacara 17 Agustus Istana Merdeka
Ketua Forum Mahasiswa Penyelam Indonesia, Yusuf Sangadji, mengatakan kegiatan pengibaran bendera di bawah laut merupakan upaya melanjutkan cita-cita para pejuang mewujudkan bangsa maritim yang merdeka dalam hal pengelolaan sumber daya alam secara mandiri.
“Pengibaran bendera kami lakukan di bawah laut agar mempertegas bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang kaya. Untuk itu, upaya pejuang bangsa dapat terus dilakukan dari laut,” ujar Yusuf.
Menurut dia, potensi sumber daya alam terbesar Indonesia berasal dari laut, khususnya di kawasan timur. Namun, kata dia, sumber daya laut belum dikelola dengan baik. Sehingga kegiatan upacara di dasar laut tersebut sekaligus mengampanyekan potensi pariwisata dan keanekaragaman sumber daya bahari.
“Kami ingin mengampanyekan kepada masyarakat, sebagai bangsa berkarakter memiliki sumber daya alam yang besar, khususnya Indonesia timur, sehingga dapat mengelola sumber daya alamnya dengan baik," ucapnya.
Lihat: Presiden Jokowi Pimpin Upacara 17 Agustus Berpakaian Khas Kalsel
Setelah upacara pengibaran bendera, mereka membersihkan sampah dari bawah Laut Tual sampai ke pesisir pantai. Mereka juga membagikan bunga kepada masyarakat di sekitar Pantai Watdek.
RERE KHAIRIYAH