Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Tertangkap Pakai Sabu, Anggota Dewan Aceh Lain Tes Urine

image-gnews
Usai Upacara, Ratusan Polri dan TNI Tes Urine Mendadak. TEMPO/Ishomuddin
Usai Upacara, Ratusan Polri dan TNI Tes Urine Mendadak. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan tes urine bagi anggotanya dan pegawai di lingkungan Sekretariat Dewan Aceh, Rabu 16 Agustus 2017. Tes dilakukan karena desakan masyarakat, setelah satu anggota DPR Aceh tertangkap diduga memakai narkoba jenis sabu.

Tes dilakukan oleh BNN Aceh menjelang rapat paripurna mendengar pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo melalui video telekonferensi dalam rangka HUT RI ke 71, di gedung DPRA.

Baca juga:

Polisi Tangkap 29 Orang Terkait Kasus Narkoba di Kampung Ambon

Sampel urine diambil petugas BNN Aceh sebelum anggota legislatif Aceh masuk ruang sidang paripurna. Petugas menunggu di pintu masuk memberikan botol untuk sampel urine dan diminta menandatangani berkas pemeriksaan.

Beberapa anggota dewan yang sedang mengonsumsi obat untuk pengobatan medis diminta petugas menuliskan jenis obat yang dikonsumsinya, untuk kejelasan tes.

Ketua DPRA, Tgk Muharuddin mengatakan tes urine dilakukan untuk memastikan anggota dewan tidak menggunakan narkoba, setelah salah seorang ditangap oleh pihak kepolisian karena diduga sedang nyabu.

Baca pula:

Enam Pria Digerebek Saat Pesta Narkoba, Sabu dan Ganja Disita

“Keinginan untuk test urine sudah lama, jadi kebetulan baru-baru ini ada salah satu anggota DPR yang tersandung kasus narkoba. Kita masih menunggu laporan dari pihak kepolisian secara resmi,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejadian yang mencoreng nama DPRA itu terjadi pada 9 Agustus lalu, salah seorang anggota dewan Aceh berinisial Jai (36 tahun) tertangkap Polisi di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, karena diduga sedang memakai narkoba jenis sabu.

Menurut Muharuddin, kasus tersebut kemudian dibawa dalam rapat badan musyawarah DPRA. Salah satu keputusan yang diambil adalah tes urin untuk seluruh anggota DPRA dan pegawai di lingkungannya.

Muharuddin berjanji akan mepublikasi hasil tes kepada masyarakat. “Nanti kita akan publikasikan secara umum hasilnya,” ujarnya.

Kepala BNN Aceh, Brigjen Polisi Eldi Azwar mengatakan pihaknya dihubungi untuk melakukan tes urin kepada anggota DPRA. "Hasilnya nanti akan kita sampaikan ke DPRA," katanya.

Sejumlah anggota DPRA berhalangan hadir untuk rapat paripurna saat tes urine dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang terkait penggunaan narkoba atau tidak. Terkait hal tersebut, anggota DPRA Nurzahri meminta pimpinan DPRA untuk mengadakan tes lanjutan bagi anggota DPRA yang berhalangan hadir. "Karena kemungkinan anggota yang tidak hadir ada acara lain yang tak dapat dihindari, bukan karena menghindar dari tes urin," katanya.

ADI WARSIDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

15 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?