Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah N219, PT DI Bersiap Garap N245 dengan Lapan

image-gnews
Budi Santoso, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia saat ditemui di Jakarta, 24 November 2015. TEMPO/Frannoto
Budi Santoso, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia saat ditemui di Jakarta, 24 November 2015. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - PT Dirgantara Indonesia dan Lapan bersiap mengembangkan proyek pesawat N245 yang telah dicanangkan pemerintah sebagai program tambahan proyek strategis nasional pada Perpres 58 Tahun 2017. Hal itu dilakukan setelah PT DI melakukan uji terbang pertama pesawat N219.

“Saya harapkan dengan ‘first-flight’ N219 ini pemerintah akan membantu kita untuk program N245. Lapan juga serius membantu kita. Kita akan bekerjasama mencari sebagian biaya pengembangannya dari pemerintah, sbagian lagi dari partner kerja sama,” kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 16 Agustus 2017.

Baca juga: Ratusan Tepuk Tangan Ikut 'Terbangkan' Pesawat N219

Budi mengatakan, proyek pesawat N245 ini sudah disiapkan PT DI sebagai pengembangan dari pesawat N235. “Kita memanfaatkan yang mungin bisa kita pakai di pesawat N235. Mungkin 80 persen akan sama, hanya 20 persen sampai 30 persen beda, dan kita bisa mendapatkan pesawat komersial,” kata dia.

Menurut Budi, pesawat N245 itu nantinya disiapkan murni sebagai pesawat komersial untuk mengangkut penumpang. “Kalau N235 itu lebih baik untuk pesawat militer dan spesial kargo. Kalau untuk pesawat komersial bisa N245, dengan terget (bisa beroperasi pada) runway di bawah 800 meter, dan masih bisa landing di ‘unprepare-land’ di landasan rumput dan lain-lain,” kata dia.

Budi mengatakan, pesawat N245 dirancang sebagai pesawat berbaling-baling untuk mengangkut penumpang dan berada di bawah versi pesawat penumpang ATR72. “Kita akan masuk ke daerah 50 penumpang. Teman0-teman mendisain kira-kira untuk 54 penumpang. Karena saya senang bolak-balik angka, saya jadikan saja 45 (N245),” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT DI saat ini akan memulai pembuatan rancangan disain pesawat itu. “Baru disain. Kita akan mulai di wind tunnel,” kata Budi. 

Budi mengatakan, sejumlah perusahaan industri pesawat di luar negeri sudah menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama membuat pesawat N245. Tapi dia masih enggan merincinya. “Kira-kira 6 bulan lagi saya cerita. Saya masih cari partner yang tertarik. Ada yang sudah tertarik tapi belum hitung-hitungan uangnya. Kalau yang tertarik banyak,” kata dia.

Kepala Lapan Thomas Djamaludin membenarkan lembaganya tengah bekerja sama dengan PT DI untuk proyek pengembangan pesawat N245. “Setelah ini, kita mengupayakan pengembangan pesawat jenis berikutnya, N245. Spesifikasinya untuk kelas menengah dengan muatan sekitar 50 penumpang,” kata dia di Bandung.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

17 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

18 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

19 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

23 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

25 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

29 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.