Lantas bagaimana memutuskan punya merek sendiri?
Saya sudah melakukan riset sejak bekerja di perusahaan itu ditambah pengalaman selama menjadi makeup artist, dan mencoba berbagai produk makeup saat menjadi beauty blogger. Dari situ, saya tahu misalnya lipstik yang bagus itu yang seperti apa, mana yang cocok dengan jenis dan warna kulit orang Indonesia. Jadi semua produk di BLP berdasarkan pengalaman selama ini.
Pada 15 Juni 2016, produk BLP mulai tersedia secara online. Saya menyiapkan sejak enam bulan sebelumnya dan modalnya dari kepercayaan keluarga. Waktu itu dipinjami sekitar Rp 500-600 juta. Sebab itu kami keluarkan lipstik di awal, karena uangnya memang hanya cukup untuk itu. Selain produk, saya juga harus mengurus legalitasnya, inventaris, sewa gedung, izin dari BPOM, pengemasan, pemasaran, foto produk, model, membayar gaji pegawai, dan banyak lagi.
Tantangan yang cukup berat saat itu adalah tak mudah mencari vendor yang mau membuat lipstik seperti yang saya inginkan. Dari beberapa pabrik, hanya satu yang deal sesuai dengan kriteria mulai dari warna, tekstur, wangi, dan dilarang diuji pada binatang atau no animal tested. Tapi sekarang, sangat mudah membuat brand. Datang saja ke pabrik, kasih uangnya, dan bilang mau bikin produk apa. Besok sudah jadi. Artikel lainnya: Tokoh 17 Agustus: Save Yourselves, Karena Hidup Lebih
Apa rencana ke depan untuk BLP?
Akan terus ada produk baru tentunya dan tahun ini kami menargetkan punya toko offline. Untuk investasi dari luar, saya tidak menutup kemungkinan itu. Hanya saja, saya ingin investor tersebut punya pandangan yang sama dengan saya serta bisa memberikan nilai tambah buat BLP. Jadi, jangan cuma, nih gue kasih duit Rp 10 miliar, terserah mau lu apain.
Bagaimana membedakan Lizzie Parra sebagai makeup artist, beauty blogger, dan beauty enterpreneur?
Sebagai Lizzie Parra, saya me-review brand lain. Kalau saya suka, saya akan bilang suka. Ini saya sebagai personal branding. Sedangkan Lizzie Parra di BLP itu sebagai brand. Jadi ketika saya mengeluarkan produk, lalu ada yang tidak suka, it’s ok buat mereka, dan it’s ok juga buat saya.
BIODATA
Elizabeth Christina Parameswari atau Lizzie Parra
Lahir: Jakarta, 2 Februari 1987
Suami: Efrat Agung Musidy
Orang tua: Robertus Harry Eddyarso dan Patricia Pujiwati
Pendidikan:
- SD Regina Pacis Bogor
- SMP Tarakanita I
- SMA Tarakanita I Pulo Raya
- Business Marketing, Prasetya Mulya Business School
Pekerjaan:
- Product executive Yves Saint Laurent pada L'Oreal Indonesia periode 2009 - April 2011
- Makeup artist
- Beauty blogger, www.lizzieparra.com dan www.youtube.com/user/lizzieparra
- Beauty enterpreneur, www.blpbeauty.com
Klien:
- Editorial: ELLE, Clara, Fimela, Esquire, La Mariage, Aquila, dan lainnya.
- Fashion & Commercial: Minimal, Cotton Ink, Pettite Cupcakes, Argyle and Oxford, Cherrybelle, Raisa, Bukopin, Berryfood from Garudafood, Burgerking, Eskulin, SOULVIBE cover album.
- Video Clip: Ira Batti - Jujur Saja, Andira - Enyah
RINI KUSTIANI