Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh 17 Agustus: Kelebihan Robot Wowwi Buatan Siswa Madrasah

image-gnews
Tokoh 17 Agustus. Tim Robotic Never Before. Dok MA Technonatura
Tokoh 17 Agustus. Tim Robotic Never Before. Dok MA Technonatura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia diminta panitia kompetisi First Global Challenge International Robot Olympics 2017 berbaris di samping tim-tim dari benua Eropa menjelang acara penutupan di DAR Constitution Hall, Washington D.C, Amerika Serikat, Selasa, 18 Juli 2017. Hisham Wahono dan enam rekannya pun bergegas menuju tempat yang ditentukan. Panitia lalu mengumumkan bahwa Robot Wowwi (Wowter Wizard) buatan para siswa Madrasah Aliyah TechnoNatura itu meraih juara kedua bidang rekayasa inovasi dalam ajang olimpiade robot internasional yang diselenggarakan First Global untuk pertama kalinya itu.

Baca: Edisi Khusus 17 Agustus: Orang Muda Inspiratif

"Kami sudah ada firasat bakal dapat award saat diminta baris di samping tim-tim Eropa yang memang juara poin. Tapi pas dengar pengumuman, kaget," kata Hisham ditemui di Madrasah Aliyah TechnoNatura, Jalan Kelapa Dua, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Rabu, 9 Agustus 2017.


Tim Never Before, MA Technonatura. TEMPO/Charisma Adristy

Tim robot Indonesia berjuluk The Never Before ini mampu mengalahkan tim Spanyol yang berada di peringkat ketiga. Juara pertama adalah tim Latvia. "VoA (Voice of America) menyiarkan langsung berita kompetisi itu, jadi orang rumah tahu kami juara," kata Raditya Athalla Rafi, anggota tim yang lain.

Bersama anggota tim yang lain, Hisham dan Raditya, sempat mengamati robot buatan tim-tim lain sebelum kompetisi dimulai dan membandingkannya dengan Robot Wowwi yang dibuat timnya. Menurut dia, ada robot lain yang punya kelebihan yang tidak dimiliki robot buatan mereka. "Tapi robot kami tetap memiliki kelebihan, jadi optimistis menang tetap ada," ujar remaja berusia 14 tahun ini.

Kepada Tempo, mereka menunjukkan bagaimana cara kerja Robot Wowwi mengambil bola oranye atau bola biru dan menembakkan bola-bola itu. Dalam kompetisi First Global Challenge di Washington D.C, 16-18 Juli lalu, robot yang dibuat harus bisa menyelesaikan persoalan akses terhadap air bersih sesuai tema yang diangkat dalam kompetisi tersebut. Bola oranye dan biru itu adalah simulasi dari air yang terkontaminasi dan air bersih yang harus dipisahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Tim Never Before. Dok MA Technonatura

"Jadi robot ini mempunyai dua fitur khusus. Pertama, robot tahu posisinya sendiri di lapangan. Karena tahu posisinya, dia bisa mempunyai ketepatan arah tembakan bola meski berjalan. Kami menggunakan koordinat," Hisham menerangkan sambil menggerakkan Robot Wowwi. Pelajar kelas 12 ini menuturkan hanya ada tiga tim yang menerapkan cara kerja dengan menembak.

Raditya menambahkan, berdasarkan keterangan dari tim juri, kelebihan lain dari Robot Wowwi adalah pembuatannya menggunakan hampir semua kit yang disediakan oleh panitia. Hanya tersisa kurang dari 20 persen komponen yang tidak terpakai. "Ada teknologi yang kami pakai, tetapi tim dari negara lain tidak memakainya," ujar pelajar kelas 12 ini.

Dalam kompetisi itu, tim Indonesia juga bekerja sama dengan dua negara lain untuk menghadapi kelompok tim yang lain. Untuk tim mitra ini diacak per tahap, sehingga harus bisa berkoordinasi dengan tim lain. "Ada tim yang awalnya jadi partner, tetapi kemudian jadi musuh," kata Raditya.

Agus Kurniawan, salah satu mentor yang mendamping tim robot itu berkompetisi di Washington D.C, menuturkan sejak awal tim ini tidak dibebani target juara. "Harapan untuk menang ada, tetapi mentor tim lebih mendorong anak-anak untuk bisa mengambil pelajaran dari kompetisi itu karena goal dari lomba ini adalah anak-anak di seluruh dunia memecahkan masalah," tuturnya.

RINA WIDIASTUTI



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

14 Agustus 2021

Relawan Gerakan Makan Berkah saat membagikan makanan siap saji kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri diwilayah Ciputat Timur, Sabtu 14 Agustus 2021. Tempo/Muhammad Kurnianto
Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

gerakan Makkah sudah memiliki empat dapur di Tangerang Selatan untuk membagikan makanan gratis setiap hari bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.


Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

17 Agustus 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selepas menjadi Pembina Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. Tempo/Caesar Akbar
Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menari dalam flash mob yang diinisiasi oleh sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.


Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

21 Agustus 2017

Pendiri Sribulancer, Ryan Gondokusumo, saat ditemui Tempo di kantornya, kawasan Gandaria, Jakarta, 9 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

Ryan Gondokusumo berhasil mengembangkan situs penyedia jasa desain menjadi platform yang mewadahi ribuan pekerja lepas dalam waktu tiga tahun.


Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

21 Agustus 2017

Head of IT Development Jakarta Smart City Prasetyo Andy Wicaksono. TEMPO/Imam Sukamto
Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

Prasetyo Andy Wicaksono menerapkan aplikasi digital Qlue Jakarta Smart City untuk memecahkan masalah perkotaan.


Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

20 Agustus 2017

Firdaus Putra Aditama. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

Tokoh 17 Agustus Koran Tempo salah satunya adalah Firdaus Putra Aditama, 32 tahun.


Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

20 Agustus 2017

Dokter Universitas Hasanuddin, Sulfahri (28) saat berada di antara  Ganggang (Alga) untuk bahan penilitian Alga menjadi Biotethanol dan biodisel di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 2017. TEMPO/Iqbal Lubis
Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

Sulfahri, 28 tahun, terpilih menjadi tokoh 17 Agustus Koran Tempo.


Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

20 Agustus 2017

Ilmuwan Ricky Elson. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

Ricky Elson, adalah salah satu tokoh edisi khusus Tempo Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 2017.


Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

20 Agustus 2017

Mizan Bustanul Fuady Bisri, saat survey pasca gempa Nepal 2015 di di Gorkha, Nepal, 25 April 2017. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

Dalam memperingati hari proklamasi 17 Agustus, redaksi Tempo
menampilkan tokoh edisi khusus. Salah satunya adalah Mizan
Bustranul Fuady Bisri.


Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

19 Agustus 2017

Ratih Pangestuti di laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi  LIPI, Jakarta, 14 Agustus 2017. Bioaktif peptida kuda laut mampu menurunkan peradangan pada mikroglia dan menghambat kematian sel saraf cholinergic. TEMPO/ Nita Dian
Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

Ratih pangestuti, tokoh 17 Agustus di bidang kesehatan pilihan Koran Tempo, meneliti biota laut untuk mencari bahan baku obat.


Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

19 Agustus 2017

Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Medika, Gamal Albinsaid, di Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

Melalui asuransi sampah, Gamal Albinsaid, tokoh 17 Agustus pilihan Koran tempo, membantu pelayanan kesehatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.