TEMPO.CO, BREBES - Guru-guru di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sigempol, Desa Randusanga Kulon, Brebes, terpaksa menggunakan tempat pelelangan ikan sebagai ruang kerja. Sekolah yang berada di pesisir Pantai Utara Brebes ini sudah lama kekurangan ruangan.
Kepala SD Negeri Sigempol 3 Samsudin mengatakan sekolahnya hanya memiliki lima ruangan. Semuanya digunakan untuk ruang kelas. Fasilitas ruangan yang terbatas tersebut tak mampu menampung siswa-siswi dari kelas I-VI. “Karena ruang kelasnya kurang, selama ini kelas II berangkat pukul 10.00, gantian dengan kelas I,” katanya, Selasa, 15 Agustus 2017.
Samsudin mengatakan jumlah siswa kelas I-VI mencapai 170 anak, dengan satu kelas rata-rata 28 anak. Adapun guru di sekolah itu berjumlah enam pegawai negeri sipil (PNS) serta dibantu delapan guru tidak tetap.
Akibat ruangan yang terbatas, guru-guru juga terpaksa menempati bekas tempat pelelangan ikan (TPI) yang lokasinya tak jauh dari sekolah. Tak hanya untuk ruangan guru, TPI juga digunakan untuk perpustakaan dan ruang unit kesehatan sekolah. “Kami sangat membutuhkan ruangan setidaknya untuk ruang kelas,” ujarnya.
Kondisi tersebut, kata Samsudin, sudah berlangsung selama tujuh tahun. Sejak menjadi kepala sekolah pada 2014, dia mengaku sudah mengajukan bantuan kepada pemerintah kabupaten setempat, tapi belum terealisasi.
Menurut informasi yang dia terima, sekolahnya mendapat jatah bantuan dari pemerintah untuk membangun satu ruang kelas. “Ya, kondisinya memang seperti ini,” ucapnya.
Persoalan kurangnya ruang kelas tak hanya terjadi di SDN 3 Sigempol. Dinas Pendidikan Brebes mencatat ada sekitar 100 SD yang kekurangan ruangan. “Termasuk SD di Sigempol itu,” kata Kepala Seksi Kelengkapan dan Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Brebes Fajar Adi.
Pemkab Brebes menargetkan akan menyelesaikan pembangunan ruangan di sejumlah sekolah dasar itu dalam lima tahun. “Kalau di Sigempol ditargetkan pada 2018,” tuturnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ