TEMPO.CO, SURABAYA - - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memilih menunggu perintah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal kaitan maju atau tidaknya dia pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
"Untuk Pilkada Jatim, saya menunggu saja. Pimpinan partai pasti masih menelaah dan pada saatnya akan mengeluarkan keputusan, jadi ya ditunggu saja," kata Azwar Anas usai menghadiri apel Hari Ulang Tahun ke-56 Gerakan Pramuka Indonesia di Surabaya, Senin 14 Agustus 2017.
BACA: Pilkada Jatim, Bupati Banyuwangi Masuk Bursa?
Anas telah mendaftar ke DPD PDI Perjuangan Jatim dan bahkan telah dipanggil untuk mengikuti tes uji kepatutan serta kelayakan oleh partai ini. Bupati ini tak memasalahkan di mana dia ditempatkan nanti, bahkan posisi bakal calon wakil gubernur pun akan diterimanya.
"Yang pasti, saya masih fokus di Banyuwangi dengan pengembangan sejumlah programnya. Pilkada Jatim ini saya mengalir saja," ucap pria berusia 44 tahun itu.
"Saya tidak melakukan kerja politik. Kalau pun bisa dibilang kerja politik, kerja saya lobi ke kolega-kolega di provinsi dan pemerintah pusat untuk membantu pengembangan Banyuwangi. Tapi kalau terkait kerja politik untuk Pilkada Jatim, ini yang belum," kata dia.
BACA: Siapa Jago PDIP di Pilkada Jawa Timur? Hasto Sebut...
Selama ini dia menggenjot pengembangan sektor ekonomi rakyat yang memadukan tiga basis, yaitu pertanian, UMKM, dan pariwisata yang membuat Banyuwangi menggeliat sampai memiliki pendapatan per kapita Rp41,46 juta per orang per tahun atau melonjak 99 persen dibandingkan sebelum itu.
"Kami juga jaga daya beli rakyat. Inflasi kami terendah se-Jatim, bahkan belum lama ini dinobatkan Pemerintah Pusat sebagai daerah paling inovatif dalam pengendalian inflasi," klaim Anas
ANTARA