TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan, partainya belum memastikan dengan siapa akan berkoalisi pada saat Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah mengklaim kedua partai itu sepakat tekah mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
"Untuk Pilgub keputusannya di nasional, ada di Pak Prabowo," kata Mulyadi saat ditemui di Kantor DPD Gerindra Jabar, di Kota Bandung, Senin, 14 Agustus 2017.
Baca juga:
PKS Klaim Prabowo Restui Pasangan Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu
Mulyadi mengatakan, koalisi dengan PKS sementara ini hanya berlaku di pemilihan walikota dan bupati. Di luar itu, pihaknya masih menunggu instruksi dari DPP. Ia pun menyayangkan, dengan klaim sepihak PKS yang telah memberikan pernyataan bahwa Gerindra dan PKS telah sepakat mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
"Kita ingin sebenarnya masih ingin tetap bersama PKS. Tapi, dalam taraf partai, dalam kandidat kita sama-sama menghormati. Kebersamaan Gerindra dengan PKS diharapkan masih bersama ," katanya.
Baca pula:
PKS Incar Menang Hat-trick di Pilgub Jawa Barat, Ini Caranya...
Ia pun menyebutkan, hingga saat ini, Gerindra masih intensif berkomuniaksi dengan partai politik lainnya. "Koalisi juga masih cair. Saya harus membuka diri dengan membuka komunikasi dengan Demokrat dan PAN," ujar dia.
Kendati demikian, Gerindra bersikukuh untuk mengusung kadernya untuk maju di Pilgub Jabar. Selain itu, ketentuan yang telah ditetapkan, kandidat dari Gerindra harus menjadi calon gubernur.
Sementara ini, Gerindra tengah menyiapkan kadernya untuk diusung di Palagan Pilgub Jabar 2018. Mereka diantaranya, Ketua DPD Jabar Mulyadi dan mantan Gubernur BI yang juga menjabat dewan pakar Gerindra Burhanuddin Abdullah.
IQBAL T. LAZUARDI S