TEMPO.CO, Boyolali - Anggota Komisi VI DPR dari Partai Golkar Endang Srikarti Handayani menggelar pasar murah di halaman rumah kuno peninggalan orang tua Sujiatmi Notomihardjo, ibu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, pada Senin siang, 14 Agustus 2017.
“Saya baru tahu kalau lahan ini milik keluarga Pak Jokowi. Saya tadinya hanya melihat ada lahan luas untuk bersosialisasi dengan rakyat. Terus dikasih tahu, saya tanpa izin. Maka itu saya minta maaf dan mohon izin, tolong sampaikan kepada beliau yang punya ndalem (rumah),” kata Endang kepada Tempo.
Di halaman seluas sekitar 60 x 30 meter yang ditumbuhi rumput liar itu, Endang bersama timnya mendirikan tenda untuk menjual 2.000 paket sembako dengan harga murah. Paket sembako yang berisi lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, dan satu kilogram gula pasir itu dijual seharga Rp 40.000.
Sejak pagi hingga siang, warga berduyun-duyun menebus paket sembako murah itu dengan syarat membawa fotokopi kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. “Lumayan murah. Kalau beli di pasar dengan harga normal, satu paket sembako harganya berkisar Rp 90.000,” kata Larno, warga setempat.
Endang mengatakan, pasar murah di halaman rumah kakek Jokowi itu terselenggara berkat dukungan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dari Pertamina.
“Saya bekerja sama dengan BUMN Hadir untuk Negeri. Saya juga punya uang reses, uangnya rakyat. Jadi harus diwujudkan untuk kepentingan rakyat. Uang yang terkumpul dari pasar murah ini akan disumbangkan ke masjid dan musala,” kata anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta, itu.
Menjadi anggota DPR sejak 2014, Endang mengatakan sudah 60 kali menggelar pasar murah di empat daerah tempat dia mendulang suara. “Untuk Boyolali kali ini totalnya ada 4.000 paket sembako. Untuk Klaten nanti ada sendiri,” kata Endang yang orang tuanya berasal dari Boyolali dan Klaten itu.
Menurut warga Dusun Gumukrejo, Paryanto, rumah kuno yang saat ini ditinggalkan dalam kondisi kosong itu telah diwariskan kepada ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo. “Ibu Sujiatmi anak kedua dari tiga bersaudara,” kata Paryanto.
Sebelum dikosongkan, Paryanto berujar, rumah kuno tersebut ditinggali oleh Bu Samirah, anak dari adik orang tua Bu Sujiatmi. “Bu Sujiatmi sekarang menempati rumah baru di Dusun Klelesan, tak jauh dari sini,” ujar Paryanto. Selama rumah kakek Jokowi itu masih kosong, halamannya yang luas sering dimanfaatkan warga untuk menggelar berbagai kegiatan seperti pengajian hingga lomba untuk memperingati HUT RI.
DINDA LEO LISTY