TEMPO.CO, Ponorogo – Pesawat latih tipe Aviat Hutsky milik KONI DKI Jakarta melakukan pendaratan darurat di persawahan Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Ahad siang, 13 Agustus 2017.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa pendaratan darurat tersebut. Namun, bagian pesawat terpaksa dibongkar sejak Ahad petang. “Bagian sayap kiri dan kanan sudah dilepas oleh kru teknisi pesawat,’’ kata Kepala Kepolisian Sektor Sampung Ajun Komisaris Suwoyo ketika dihubungi Tempo, Ahad malam.
Baca: Pesawat AS Mendarat Darurat, 8 Kru tanpa Paspor
Setelah semua bagian lepas, kata dia, pesawat langsung diangkut truk trailer menuju ke landasan udara Pacitan. Di tempat itu pula pesawat akan kembali dirakit oleh kru yang telah tiba di tempat tujuan lebih dulu.
“Ada dua pesawat yang terbang ke Pacitan. Yang satu sudah tiba dan satunya mendarat darurat karena kehabisan bahan bakar,’’ tutur Suwoyo.
Menurut Kapolsek, pesawat yang dipiloti Sukandar, 73 tahun, pensiunan TNI Angkatan Udara dan co pilot Joko Hardono, 69 tahun pensiunan Duta Besar RI untuk Kanada ini menggunakan bahan bakar avgas. Pesawat itu sedianya berangkat dari landasan terbang Pondok Cabe Jakarta pada pukul 07.00. Ketika tiba di wilayah udara Pacitan batal mendarat karena awan tebal.
Simak: Pesawat Mendarat Darurat di Pantai, Dua Orang Tewas Terlindas
Pesawat akhirnya kembali ke Solo untuk mengisi bahan bakar. Sekitar pukul 12.30, pesawat melintas di wilayah Ponorogo. Saat itu, diketahui lampu indikator bahan bakar menyala yang menandakan menipisnya bahan bakar. Hingga akhirnya pilot dan co pilot memutuskan mendarat darurat di area persawahan yang termasuk tanah kas Desa Carangrejo.
Kepala Desa Carangrejo, Kamsun, menyatakan setelah pesawat mendarat darurat pilot dan co pilot langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa. Sejumlah pihak terkait termasuk kepolisian juga dilibatkan untuk proses penanganan. Awalnya direncanakan untuk menerbangkan pesawat kembali dengan mengisi bahan bakar dari Pacitan. “Pesawat akan didorong maju,’’ ujar dia.
Lihat: Mendarat Darurat, Penerjun TNI AU Nyangkut di Pohon Beringin
Namun, ujar Kamsun, rencana itu urung dijalankan lantaran truk trailer pengangkut bahan bakar pesawat baru tiba di lokasi sekitar pukul 18.00. Kedatangan itu molor dari waktu yang direncanakan, yakni pukul 15.00. Karena itu, bagian pesawat akhirnya dibongkar dan akan diangkut truk trailer.
NOFIKA DIAN NUGROHO