TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih dikenal dengan Buya Syafii menumpang kereta rel listrik (KRL) menuju Istana Bogor. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berangkat pada pagi buta, Sabtu, 12 Agustus 2017, untuk menghadiri peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila yang diinisiasi oleh lembaga baru Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Kisah Buya Syafii Maarif diunggah Direktur Maarif Institute Muhammad Abdullah Darraz di laman Facebook-nya. Menurut Darraz, Buya Syafii berangkat ke Bogor dari Stasiun Tebet. Meski sudah disiapkan kendaraan oleh Maarif Institute di Jakarta, dia menolak. "Beliau menolak, dan lebih memilih untuk tetap menggunakan KRL di pagi buta menuju Bogor," tulis Darraz.
Baca juga:
Buya Syafii Maarif dalam Berbagai Viral
Darraz pun meminta keponakan Buya Syafii untuk menemani perjalanan pada pagi hari tersebut. Darraz menggungah sebuah foto Buya Syafii saat menunggu di stasiun. Buya Syafii tampak mengenakan batik lengan panjang dan membawa tongkatnya. Di belakangnya, terlihat langit Jakarta yang masih gelap.
Tulisan tentang Buya Syafii dibagikan 1.024 kali. Halaman tersebut dibanjiri komentar lebih dari 500 pemilik akun Facebook.
Baca Juga:
Baca pula:
Viral, Kisah Buya Syafii Maarif Naik KRL ke Istana Bogor
Sebagian besar dari mereka menyatakan pujiannya untuk Buya Syafii. Salah seorang netizen, Jepri Ok, mengatakan tindakan pria kelahiran Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat, itu merupakan teladan. "Beliau memberikan contoh, bukan ucapan belaka," katanya.
Komentar lainnya dituliskan oleh Stanson Chan. "Figur yang patut dan harus dicontoh," tulisnya.
Selain pujian atas keteladanan Buya Syafii Maarif, para netizen juga memanjatkan doa untuknya. "Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, amin," tulis akun Diah Swasono.
VINDRY FLORENTIN