TEMPO.CO, Karawang - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman ingin menang tiga kali beruntun dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat. Di hadapan ratusan kader PKS di Karawang, Sohibul menyatakan ingin mengulangi kesuksesan PKS saat Ahmad Heryawan dua kali memenangi pilkada Jawa Barat.
"Bola yang sudah kita pegang, jangan sampai ke tempat lain. Kita akan fokuskan menang hat-trick (menang tiga kali berturut-turut) di Jabar," kata Sohibul Iman, di sela acara pelantikan tim pemenangan PKS untuk pilkada Jawa Barat di Karawang, Ahad, 13 Agustus 2017.
Baca juga:
Pilkada Jabar: PKS Usung Deddy Mizwar & Ahmad Syaikhu
Mardani Ali Sera, anggota DPR Fraksi PKS, membocorkan strategi proyek pemenangan Deddy-Ahmad Syaikhu. Salah satunya adalah mengerahkan tim pemenangan Anies-Sandi. "Kami akan lakukan serangan udara, jadi tim sosmed Anies-Sandi akan bergerak di Jawa Barat membantu kita," kata Mardani saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Mardani, yang juga ketua tim pemenangan Anies-Sandi dalam pemilihan gubenur DKI itu, menyatakan bakal melakukan kerja sama taktis dengan Partai Gerindra di semua wilayah Jawa Barat. "Kami akan saling memperkuat suara di berbagai daerah. Jika PKS lemah di suatu daerah, Gerindra bakal bantu, begitu juga sebaliknya, sehingga tidak ada spot yang kosong," kata dia.
Baca pula:
PKS Bakal Dukung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018
Cara lainnya adalah menggerakkan kader belia PKS untuk memilih Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. "Kita tahu, 25 persen pemilih saat pilkada 2018-2019 adalah rentang usia 25 tahun ke bawah," kata dia.
Mardani mengatakan sudah menghimpun ratusan remaja dari berbagai underbow PKS, misalnya grup-grup kecil pengajian atau himpunan semacamnya. "PKS punya beberapa underbow yang langsung dinisbatkan ke PKS muda," kata dia. "Sementara ini, jumlahnya 422 orang, namun terus berkembang," ujar dia.
Mardani juga mengingatkan para kader PKS untuk tidak melakukan kampanye hitam. Ia menilai strategi tersebut bakal berbahaya. Namun ia menyatakan tak segan melakukan negative campaign. "Yang ada negative campaign, itu boleh, karena bukan fitnah," kata Mardani.
HISYAM LUTHFIANA