Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG: Gempa Bengkulu Terasa di Sejumlah Gunung Api Aktif

image-gnews
bmkg.go.id
bmkg.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Kasbani mengatakan, sejumlah pos pengamatan gunung api yang berada relatif dekat dengan sumber gempa Bengkulu berkekuatan 6,6 Skala Richter pukul 10.08  melaporkan guncangan gempa tersebut.

“Teman-teman di pos pengamatan melaporkan di sekitar gunung-gunung api itu hanya II, atau IV MMI,” kata Kasbani saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Agustus 2017 menanggapi efek gempa bumi Bengkulu.

Baca juga:

BMKG: Ini Penyebab Gempa Bengkulu

Di pos pengamatan Gunung Kaba di Rajanglebong, Bengkulu, guncangan gempa terasa dengan intensitas IV MMI. Selanjutnya guncangan gempa terasa dengan intensitas II MMI di Gunung Dempo di Pagar Alam Sumatera Barat, Gunung Marapi di Bukittingi Sumatera Barat, Gunung Kerinci di Jambi, dan Gunung Talang di Solok. “Sejauh ini belum ada laporan kerusakan,” kata Kasbani.

Kasbani mengatakan, dengan kekuatan gempa di bawah V MMI kecil kemungkinan mengakibatkan kerusakan struktur kecuali bangunan yang konstruksinya kurang kuat. “Biasanya intensitas di atas VI terjadi kerusakan,” kata dia.

Baca pula:

Guncangan Gempa Bengkulu Sampai Menggoyang Sumatera Barat

Menurut Kasbani, guncangan gempa juga dilaporkan belum berpengaruh pada aktivitas gunung api. “Sejauh ini belum ada pengaruhnya. Gempanya juga dilaporkan cukup dalam. Kalau dari GNZ (Geo Forschungs Zentrum, Jerman) pusat gempa cukup dalam 60 kilometer. BMKG juga sudah mengupdate kedalaman gempa sekitar 58 kilometer,” kata dia.

Kasbani mengatakan, energi gempa dan sumber gempa yang relatif dalam yang menyebabkan gempa di laut itu tidak memicu tsunami. “Energinya tidak cukp kuat. Biasanya tsunami itu dipicu oleh gempa kuat dan relatif dangkal. Magnitude gempa Bengkulu katakanlah 6 atau lebi besar dari itu, apalagi ini dalam, tidak memicu tsunami,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak:

Diguncang Gempa 6,6 SR, Warga Bengkulu Berhamburan ke Luar Rumah

Penyebab gempa diperkirakan terjadi akibat aktivitas yang terjadi di zona subduksi. “Sumber gempa berada di zona subduksi, lingkungan di daerah atasnya sesar naik, zona sesar naik. Tapi mekanismenya karena pegerakan di zona subduksi,” kata Kasbani.

Badan Geologi mencatat gempa terjadi hari ini, Minggu, 13 Agustus 2017 pukul 10.08.10 WIB. BMKG mencatat sumber gempa berada di kedalaman 10 kilometer berjarak 71 kilometer barat daya bengkulu. Sementar Geo Forschungs Zentrum (GFZ), Jerman, mencatat kekeutan gempa pada Magnitudo 6,5 dengan kedalaman sumber gempa 60 kilometer. Pusat gempat berada paling dekat dengan Pulau Engano, serta pesisir barat Bengkulu dan Lampung.

BMKG mencatat gempa terasa dengan intensitas V MMI di Bengkulu, Bengkulu Utara, dan Kepahiang, lalu pada intensitas IV MMI di Lubuk Linggau, Kerinci, Bengkulu Selatan, dan Liwa, serta intensitas II-III MMI di Padang, Pariaman, Mentawai, dan pesisir selatan, lalu intensitas II-I MMI di Padang Panjang, Bukittingi, Payakumbuh, Solok, dan Solok Selatan.

Badan Geologi mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat tetap diminta mewaspadai gempa susulan dengan perkiraan kekuatan gempanya lebih kecil.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

15 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

15 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

16 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

18 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

19 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa