INFO MPR - “Merekat keberagaman itu bagian dari Bela Negara. Perbedaan suku, agama sudah selesai 72 tahun lalu dan tidak perlu diperdebatkan lagi,” ujar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Hal ini ditegaskan Zulkifli Hasan saat melantik jajaran pengurus Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Nusa Tenggara Barat di Gedung BPSDM, NTB, pada Jumat, 11 Agustus 2017.
Zulkifli yang juga Ketua IARMI ini menuturkan bila tugas alumni Menwa di seluruh Indonesia adalah merekat keberagaman. Wujud Bela Negara, kata Zulkifli Hasan, bisa dilakukan dengan menjadi fasilitator bagi ormas atau kelompok masyarakat yang pecah dan bertikai.
Menurut Zulkifli, alumni Menwa bisa memfasilitasi pertemuan dengan mengajak ormas atau kelompok yang terpecah itu bicara dari hati ke hati serta menyelesaikan dengan musyawarah mufakat. “Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sudah final. Perdebatan seharusnya adalah implementasi Pancasila di berbagai sektor ekonomi, hukum, dan keadilan sosial. Diskusi seharusnya pada substansi nilai-nilainya,” ujarnya.
Lebih lanjut Zulkifli mengungkapkan bila semua bersaudara walaupun beragam budaya, bahasa, dan agama. “Tapi kita sejak dulu sepakat beragam, itu Indonesia,” tuturnya. (*)