TEMPO.CO, Jakarta -Saksi kunci perkara kasus korupsi pengadan proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Johannes Marliem, dikabarkan meninggal dunia di Los Angeles, Amerika. Ucapan belasungkawa pun bermunculan di media-media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Akun Instagram resmi sebuah produsen pemoles mobil mengunggah foto Marliem yang disandingkan dengan gambar mobil Bugatti Veyron Vitesse berwarna biru miliknya. “#RIP teman #goldblooded #family teman kami yang baik Johannes alias Joe #bleu gatti malam tadi,” tulis salah satu akun, Jumat, 11 Agustus 2017.
Baca juga: Muncul Status Twitter Johannes Marliem Ketika Ia Dikabarkan Tewas
Merujuk postingan Instagram produsen pemoles mobil itu, Marliem diketahui aktif mengikuti even Gold Rush Rally, sebuah ajang perkumpulan para pemilik mobil mewah. Sosok Marliem dikenal murah senyum dan suka menyapa orang lain. “Johannes adalah pribadi yang paling rendah hati di #goldrushrally,” tuturnya.
Sementara itu, ucapan bela sungkawa untuk Joe alias Bleu Gatti akan ditemukan di Facebook bila mencarinya dengan kata kunci Bleu Gatti.
“Sulit untuk tidak bersedih. Saya baru saja mendengar meninggalnya Bleu Gatti. Dia menunjukkan bahwa kamu dapat memiliki hal-hal yang baik dalam hidup tanpa kehilangan hal lain yang paling penting, (yaitu) keluarga,” tulis salah satu akun sambil mengunggah fotonya bersama Joe.
“Sungguh sedih mendengar tentang meninggalnya Bleu Gatti. Dia adalah salah satu orang yang mengilhami saya dalam pandangan hidup. Benar-benar berharap bisa bertemu langsung, namun saya selalu menghargai saat dia membalas komentar dan pertanyaan saya. Aku masih shock. Dia seorang ayah yang berdedikasi. Istirahat yang tenang,” ucap salah satu akun.
Johannes Marliem menjadi saksi kunci kasus korupsi e-KTP lantaran ia mengantongi bukti pembicaraan para perancang proyek ini selama empat tahun. Ia meyakini, rekaman pembicaraan itu dapat menjadi bukti untuk menelisik korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun tersebut.
AHMAD FAIZ