TEMPO.CO, Jakarta -Lions Club Jakarta Monas (LCJM) Kalingga bekerjasama dengan Universitas Politeknik Negeri Jakarta, menyelenggarakan lomba mengetik cepat dan desain logo antar mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran untuk warga berkebutuhan khusus di Kampus UI Depok, Jumat 11 Agustus 2017. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Centenial Service Challenge - Worldwide Week Of Service For Youth ini diikuti 40 mahasiswa berkebutuhan khusus dari semester
empat hingga semester enam.
Lomba desain terdiri dari untuk babak penyisihan yakni mendesign logo Lions Club, untuk babak final mendesign logo LCJM Kalingga .Sedangkan untuk lomba mengetik cepat, pada babak penyisihan mengetik profil Lions Club dalam bahasa indonesia. Sementara di babak final berubah menjadi bahasa inggris.
Vice President LCJM Kalingga Suzi Marsita mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi mahasiswa berkebutuhan khusus, sehingga masyarakat mengetahui potensi yang dimiliki para mahasiswa berkebutuhan khusus. "Kegiatan ini juga bertujuan agar para orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus, tidak berkecil hati karena meskipun berkebutuhan khusus, para mahasiswa ini juga memiliki potensi yang luar biasa yang tidak dimiliki orang lain. Salah satu buktinya, meskipun berkebutuhan khusus, mereka mampu mengikuti pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi,"ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat 11 Agustus 2017.
Selain itu, even ini juga diarahkan agar mereka lebih mengenai Lions Club sejak dini. Untuk itu, Lions Club juga membuka incoming member untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan lomba untuk mahasiswa berkebutuhan khusus ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan LCJM Kalingga. Masa persiapan lomba sekitar satu minggu. "Meskipun baru pertama dan hanya dipersiapkan dalam waktu seminggu, peminat lomba ini sangat banyak. Bahkan ada yang dari luar daerah," ucap Vice President II LCJM Kalingga Yonkie Alwi.
Ke depan, ucap Yonkie Alwi, LCJM Kalingga juga akan menyelenggarakan kegiatan lain yang melibatkan mahasiswa berkebutuhan khusus yakni artistik hingga drama musikal. "Kita ingin menggali dan mengangkat potensi yang mereka miliki,"katanya.
Sementara itu, Firliyanti yang memiliki dua anak berkebutuhan khusus di Universitas Politeknik Negeri Jakarta mengaku senang dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Salah satunya adalah dapat menjadi pemicu semangat para anak-anak berkebutuhan khusus. "Informasinya cukup mendadak. Tetapi seluruh orang tua siswa menyambut positif dan ikut mendukung kegiatan ini dengan mengikutsertakan anak mereka dalam kegiatan lomba ini,"katanya.
Ia berharap, kegiatan seperti yang diselenggarakan Lions Club ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan. Sehingga kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengapresiasikan diri, dapat lebih terbuka lebar.
"Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa lebih dikenal. Masyarakat juga mengetahui kalau anak berkebutuhan khusus juga bisa berprestasi,"kata Firliyanti.
SETIAWAN ADIWIJAYA