INFO NASIONAL - Dengan target penerimaan dari sektor cukai yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar Rp 153,16 triliun, Bea Cukai dituntut bekerja ekstra. Untuk membahas upaya-upaya ekstra yang perlu dilakukan dalam mengawasi peredaran barang kena cukai sekaligus mengumpulkan penerimaan cukai, Bea Cukai menyelenggarakan rapat kerja pengawasan (rakerwas) bidang cukai di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 9 Agustus 2017.
Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Jawa Barat Muhammad Purwantoro menyampaikan rakerwas kali ini merupakan salah satu upaya untuk mengatur strategi dalam rangka optimalisasi penerimaan di bidang cukai. Hal senada juga disampaikan Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Marisi Zainudin Sihotang.
Baca Juga:
Berdasarkan survei Universitas Gajah Mada pada 2016, tingkat peredaran rokok ilegal 12,14 persen. “Angka tersebut menunjukkan penurunan tren peningkatan peredaran rokok ilegal setelah dilakukan upaya optimalisasi pengawasan peredaran rokok ilegal, yang pada tahun-tahun sebelumnya cenderung mengalami peningkatan sekitar 30 persen,” ujar Marisi.
Lebih lanjut, Marisi mengungkapkan langkah-langkah yang dilakukan untuk menurunkan tingkat peredaran rokok ilegal selain meningkatkan pengawasan. Langkah tersebut antara lain penerapan manajemen risiko, monitoring di lapangan, operasi pasar, dan survei internal peredaran rokok ilegal sebagai early warning.
Untuk mengatasi kesenjangan antara cakupan wilayah pengawasan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) yang sangat luas dan terbatasnya sumber daya manusia, diperlukan sinergi yang baik antara DJBC dan berbagai pihak. Instansi terkait dan pemerintah daerah setempat dapat diajak bekerja sama menekan peredaran rokok ilegal. Adanya ketentuan terkait dengan dana bagi hasil yang dialokasikan kepada pemerintah daerah diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberantas peredaran rokok ilegal sehingga penerimaan negara meningkat.
Baca Juga:
Kepala Subditektorat Komunikasi dan Publikasi DJBC Deni Surjantoro menyatakan, untuk meningkatkan efektivitas upaya pengawasan dan pengamanan cukai, dibutuhkan juga dukungan dari masyarakat. “Perlunya diberikan pemahaman yang baik kepada semua unsur masyarakat mengenai program-program yang sedang dilaksanakan. Bea Cukai mengembangkan strategi komunikasi dalam upaya preventif peredaran rokok ilegal,” ucapnya. Harapannya, dengan edukasi, secara tidak langsung, masyarakat dapat mendukung upaya DJBC dalam memberantas peredaran rokok ilegal. (*)