TEMPO.CO, Karawang - Polisi Karawang, Jawa Barat, menerapkan prosedur tembak di tempat kepada para pelaku kejahatan jalanan atau sering disebut preman. Pasalnya para penjahat yang beraksi di Karawang semakin brutal lantaran kerap memakai senjata api.
"Sesuai instruksi Presiden, untuk tak segan menembak bandar narkoba. Kami juga akan melakukan itu (tembak di tempat) kepada pelaku curanmor dan kejahatan jalananan lainnya," ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi kepada Tempo di Karawang, Jumat, 11 Agustus 2017.
Baca: Polisi Jaring 67 Preman dan Penjudi di Depok
Ade mengatakan tembak di tempat dilakukan jika para penjahat sampai melawan petugas. Pada Jumat, 14 Juli 2017, misalnya, seorang polisi hampir jadi korban keganasan begal sepeda motor. Di malam hari yang gelap gulita, Unit Reserse Polres Karawang hendak meringkus kelompok begal di Kecamatan Cilamaya.
Di rumah tempat persembunyian kelompok begal asal Lampung itu, polisi mendapat perlawanan. Bahkan seorang begal berinisial ZA menembakkan pistol ke arah polisi. Walau residivis itu sempat menarik pelatuk pistol rakitannya, tapi polisi berhasil lolos dari maut. "Anggota kami hampir saja kena tembak, untung pistol pelaku macet, sehingga bisa kita amankan," ujar Ade.
Melihat insiden itu, Ade memerintahkan anggotanya tak ragu melakukan tembak di tempat ketika meringkus penjahat. Ia pun mengaku kesal lantaran kasus pencurian kendaran bermotor di Karawang amat tinggi. "Dalam satu hari, lima unit motor di Karawang hilang dicuri. Kami juga menerima dua hingga tujuh laporan kehilangan motor setiap hari," kata Ade mengungkapkan.
Simak juga: Takut-Takuti Warga, Polisi Tangkap Preman Bersenjata Api
Maraknya pencurian sepeda motor di Karawang, menurut Ade, tak lepas dari fenomena kampung begal di wilayah Cilamaya. Di kampung itu disinyalir terdapat banyak penadah sepeda motor curian. Bahkan saking rawannya, Ade menetapkan Cilamaya sebagai zona merah. "Bisa dikatakan seperti itu, masih banyak yang membeli motor curian hasil kejahatan kita akan lakukan razia besar-besaran nanti," ujar Ade.
HISYAM LUTHFIANA