TEMPO.CO, Surakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyindir sebagian generasi muda Indonesia yang terlena oleh kecanggihan teknologi komunikasi sehingga dengan mudah melupakan warisan budaya bangsa.
“Dunia berubah dengan cepat, muncul generasi milenial, generasi Y. Anak-anak muda kita sekarang lebih senang pegang smartphone, gawai, gadget, dibandingkan memegang keris,” kata Jokowi saat berpidato sebelum meresmikan Museum Keris Nusantara di Jalan Bhayangkara Nomor 2, Kota Surakarta, pada Rabu siang, 9 Agustus 2017.
Baca juga: Di Solo, Presiden Jokowi Hari Ini Resmikan Museum Keris
Padahal, kata Jokowi, keris-keris dari Indonesia selama ini sangat dikagumi masyarakat luar negeri. Saat melawat ke Turki, Jokowi pernah dipameri sebuah keris cantik asal Indonesia oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
“Saat saya ke Rusia, saya dipameri lagi keris-keris dari Indonesia oleh Presiden (Vladimir) Putin. Keris-keris itu disimpan di ruangan khusus yang beliau (Putin) miliki,” kata Jokowi. Jokowi menambahkan, keris adalah warisan budaya bangsa yang memiliki nilai-nilai filosofi yang tinggi.
Mengutip pidato Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudi, Jokowi mengatakan keris Indonesia sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya non-bendawi oleh UNESCO pada 2005. “Saya bahagia walaupun menunggu agak lama. Dibangun sejak empat tahun lalu, alhamdulillah Museum Keris yang kita nanti-nantikan telah rampung,” kata Jokowi.
Kepada Rudi yang tidak lain adalah mantan wakilnya selama masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Jokowi berjanji menitipkan sejumlah keris koleksi pribadinya agar disimpan dan dirawat di Museum Keris Solo. “Saya tidak sanggup menjaganya sendiri,” kata Jokowi.
Wali Kota Surakarta Rudi mengatakan, Museum keris Nusantara di Kota Surakarta saat ini memiliki koleksi sekitar 409 buah keris. “Mimpi membangun museum ini sejak 2009, saat beliau (Jokowi) masih menjadi Wali Kota Surakarta,” kata Rudi.
DINDA LEO LISTY