TEMPO.CO, Karawang - Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat menyiapkan skenario menyandingkan Netty Heryawan dengan Dedi Mulyadi di pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Skenario tersebut diungkapkan Ahmad Zamakhsyari, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Karawang.
Ahmad mendapat tugas khusus dari Ketua DPW PKB Jawa Barat yang baru, Syaiful Huda, juga Ketua Dewan Syuro PKB Jawa Barat Adang Badruddin, untuk lebih erat berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi. "Saya dapat tugas mengobrol empat mata dengan Dedi Mulyadi secara intensif," ujar Ahmad kepada Tempo di Karawang, Rabu, 9 Agustus 2017.
Baca juga: Nurdin Halid Janjikan Dedi Mulyadi Maju Pilgub Jabar 2018
Ahmad mengatakan dipercayai mengemban tugas itu lantaran memiliki hubungan dekat dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ahmad, yang juga Wakil Bupati Karawang, itu memang disebut-sebut sudah dianggap sebagai adik sendiri oleh Dedi.
Ahmad juga membocorkan strategi PKB untuk mendukung Netty Heryawan. "Netty Heryawan juga bakal diambil menjadi kader PKB di Jabar. Ketum (Muhaimim Iskandar) dalam waktu dekat akan silaturahmi ke Kang Aher," tuturnya.
Ahmad mengatakan para pimpinan PKB menganggap Netty figur perempuan menarik yang memiliki basis pendukung di kalangan perempuan. "Ibu Netty dianggap sudah pengalaman, selain menjadi aktivis, beliau ketua tim penggerak PKK Jabar," ucapnya.
Menurut Ahmad, petinggi PKB melihat keuntungan jika mengusung Netty dengan Dedi Mulyadi, di antaranya dukungan dari Persatuan Umat Islam. Organisasi yang mewadahi berbagai ormas Islam itu diketuai Ahmad Heryawan.
"Karena umat Islam di Jawa Barat itu majemuk, tidak hanya warga Nahdiyyin," kata Ahmad menjelaskan alasan menyandingkan Netty Heryawan dengan Dedi Mulyadi di pilgub Jawa Barat 2018. "Popularitas dan kemampuan tidak usah diragukan."
HISYAM LUTHFIANA