TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah calon haji di embarkasi Palembang wajib mengelilingi miniatur Kabah yang ada di halaman gedung asrama haji. Selain itu ada lintasan sai, lokasi latihan melempar jumroh dan mock-up pesawat.
“Embarkasi ini layaknya kota suci Makkah. Ini jadi embarkasi yang pertama dengan fasilitas lengkap,” kata Kepala Subag Humas Kantor Wilayah Kemetrian Agama Sumatera Selatan, Saefudin Latief, pada Rabu 9 Agustus 2017.
Dari embarkasi ini bakal ada 8104 jemaah calon haji asal Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Gubernur Alex Noerdin mengatakan embarkasi dengan kawasan terpadu tersebut dibangun sejak 17 Mei 2014. Pada Selasa 8 Agustus, Alex meresmikan embarkasi yang letaknya di sebelah Asrama Haji Sumatera Selatan.
Kawasan terpadu embarkasi haji itu nantinya bisa digunakan oleh seluruh calon jemaah haji dan jemaah umroh untuk manasik, sebelum menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
"Jadi kita biasakan jemaah dengan kondisi di sana sejak mereka di Tanah Air," kata Alex.
Saat ini Kawasan Terpadu Embarkasi Haji Provinsi Sumsel dilengkapi Kabah ukuran sebenarnya, lintasan sai, latihan melempar jumroh, mock-up pesawat, museum Islam, dan hotel syariah.
Di dalam mock-up pesawat jenis Airbus 320, para jamaah dapat belajar menggunakan kamar kecil di dalam pesawat. Maklum mereka harus terbang relatif lama untuk sampai di Jedah
Untuk lintasan sai antara bukit Safa dan Marwa sepanjang 450 meter dengan suasana lintasan seperti bentuk sebenarnya. Selain itu dengan interior menyerupai seperti yang ada di komplek Masjidil Haram.
PARLIZA HENDRAWAN
