TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan persoalan pidato Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat tidak mengganggu hubungan politik kedua partai. Menurut Yandri, Viktor menghadiri acara di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak mengatasnamakan NasDem.
"NasDem dengan PAN baik-baik saja, ya. Jadi, kalau koalisi di 171 daerah nanti kami tetap membuka komunikasi dengan semua partai politik yang memang punya hak untuk mengusung," kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.
Baca: MKD Akan Periksa Video Pidato Viktor Laiskodat
PAN melaporkan Viktor terkait pidatonya di Kabupaten Kupang, NTT, pada 1 Agustus 2017 ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Surya Imam Wahyu, yang membuat laporan tersebut, menyampaikan bahwa materi pidato Viktor dianggap mengandung ujaran kebencian yang bisa mengganggu harmonisasi dan dapat memicu gesekan secara sosial dan keagamaan.
Meski PAN yang melaporkan pidato Viktor, Yandri menegaskan hal itu tidak akan mempengaruhi keputusan kedua partai. "Apakah itu (pemilihan kepala daerah) di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya. Insya Allah tidak akan mengganggu komunikasi kami (PAN) dengan NasDem dalam hal koalisi, gara-gara pidato Bang Viktor," tuturnya.
Meski demikian, Yandri melanjutkan, PAN tetap menuntut permintaan maaf dari Viktor. Sebab, dalam pidatonya di Kupang itu, Viktor Laiskodat menyebut PAN bersama Partai Gerindra, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung kelompok ekstremis yang menolak konstitusi dan ingin mendirikan khilafah. "Kan tidak boleh tafsir sendiri. Nah, kalau misalkan, tidak minta maaf, kami minta polisi lanjut (periksa)," kata Yandri.
YOHANES PASKALIS PAE DALE