TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir orang-orang yang menyebutnya diktator atau otoriter dalam penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Perpu Ormas. Hal itu ia lakukan saat menggelar kuis bagi-bagi sepeda dalam pembukaan Pasanggirinas dan Kejuaran Nasional Silat ASAD 2017.
"Gak perlu takut sama saya, saya tidak otoriter kok," ujar Presiden Joko Widodo spontan yang disambut gelak tawa oleh para atlit Pencak Silat yang menghadiri pembukaan Pasanggirinas di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 8 Agustus 2017.
Baca :
Yusril Ganti Pemohon Gugatan Perpu Ormas dan Bisa Menang, Sebab..
Yusril Ihza: Baca Salinan Pembubaran HTI, Kami Senyum-senyum
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo dianggap otoriter setelah pemerintah menerbitkan Perpu Ormas karena aturan itu mengekang gerak sejumlah ormas di Indonesia.
Bahkan, aturan itu mempersingkat prosedur pembubaran sebuah organisasi masyarakat yang dirasa radikal, mengusung kekerasan, dan bertentangan dengan Pancasila.
Salah satu yang terkena dampaknya adalah organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia. Karena dianggap bertentangan dengan Pancasila lewat niatnya mendirikan kekhalifahan di Indonesia, organisasi dibubarkan bulan lalu.
Simak juga : Udin Sebut Misis Rubella, Jokowi Tertawa
Presiden Joko Widodo melanjutkan sindirinnya soal otoriter sambil seolah-olah menertawai dirinya sendiri. Kepada para atlit Pencak Silat, ia berkata bahwa orang dengan penampilan seperti dirinya tidak mungkin otoriter atau bahkan diktator.
"Saya ini sering dibilang otoriter orangnya. Masa wajah gini kok dibilang diktator," kata Presiden Joko Widodo langsung tertawa bersama-sama.
ISTMAN MP