Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekan Teater Nasional 2017 Digelar di Yogyakarta

image-gnews
Mahasiswa mementaskan teater berjudul Art dengan sutradara Iman Soleh di STSI, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/6). Pementasan teater tersebut menjadi tugas akhir mahasiswa seni jurusan teater yang akan digelar selama sepekan. TEMPO/Prima Mulia
Mahasiswa mementaskan teater berjudul Art dengan sutradara Iman Soleh di STSI, Bandung, Jawa Barat, Senin (25/6). Pementasan teater tersebut menjadi tugas akhir mahasiswa seni jurusan teater yang akan digelar selama sepekan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY akan menggelar Pekan Teater Nasional 2017 yang akan digelar pada 10-15 Agustus 2017 di Gedung Societed Komplek Taman Budaya Yogyakarta. Gelaran pekan teater itu diharapkan dapat memecah kesunyian kancah pementasan teater Tanah Air yang mengalami stagnasi.
 
“Beberapa dekade ini teater tradisional mati suri. Teater modern juga tidak berkembang,” kata Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristu Gunawan di Pendapa Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2017.
 
Berbeda dengan keberadaan teater pada masa Orde Baru yang mempunyai banyak peran. Ristu mencontohkan, untuk menjadi artis perfilman biasanya digembleng di sanggar teater. Berbeda kondisi saat ini yang begitu mudah orang menjadi artis layar perak.
 
“Ada loncatan. Ya, enggak apa-apa sih. Tapi pemahaman artis akan cerita kurang mengena,” kata Ristu.
 
Teater pun menjadi gerakan melawan kemapanan sebagaimana sejumlah lakon yang kerap ditampilkan Teater Koma.
 
“Mengkritik, tetapi tidak menyakitkan,” kata Ristu yang memilih lokasi di Yogyakarta karena diyakini tempat lahirnya banyak seniman teater, seperti WS Rendra.
 
Pelajar yang bergabung dalam sanggar teater pun akan mendapatkan penguatan pendidikan karakter. Tidak heran, pelajar yang pernah bermain teater cenderung berani tampil di depan publik. Sayangnya, selepas pelajar itu lulus sekolah terkadang tidak ada yang meneruskan. Saat ini, upaya itu tengah dibangkitkan kembali dengan kehadiran seniman masuk sekolah yang menjadi program kemendikbud.
 
Kepala Sub Direktorat Seni Pertunjukkan Direktorat Kesenian Kemendikbud Yusmawati menambahkan, pekan teater itu akan diikuti 10 kelompok teater dari 10 provinsi di Indonesia. Sepuluh kelompok tersebut dipilih karena memenangkan lomba penulisan naskah teater. Meliputi Teater Semero Yogyakarta, Sanggar Seni PPST Malang, Teater Baret Pontianak, Tirang Community Semarang, Komunitas Seni Nan Tumpah Padang, Sanggar Kreatif Menado, Teater Bingkai Palembang, Teater Grisbon Makassar, Lorong Junior Jakarta, serta Sanggar Anak Semesta Makassar.
 
“Yang menarik, sebelum pentas, mereka didampingi 10 orang mentor selama enam bulan,” kata Yusma.
 
Nama-nama para mentor pun tak asing di telinga dunia teaterawan Indonesia. Sebut saja seperti Nano Riantiarno, Rachman Sabur, Yoze Rizal Manuel, Dindon WS, Rinaldi Anwar, Kus Yuliadi, Whani Darmawan, Iswedi Pratama, Aditya Gumay, dan Bambang Prihadi. Keberadaan mentor tersebut diharapkan bisa memicu perkembangan kelompok-kelompok teater baru. Seperti di Yogyakarta, pasca masa Teater Koma, Teater Kubur, dan Teater Garasi, hanya beberapa kelompok teater saja yang muncul, antara lain Teater Gardanela, Teater Temu, dan Teater Sego Gurih.
 
“Kalau cara itu berhasil, kami akan mengadopsinya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono.
 
Sementara Sutradara Teater Smero Yogyakarta, Toelis ‘Smero’ mengungkapkan pementasan teater yang akan dibawakan 40 pemainnya nanti berupa teater sampakan yang merupakan bagian teater tradisi. Salah satu ciri khasnya, pemain dan pemusik menjadi satu. Mereka akan membawakan judul naskah Genderuwo Gugat.
 
 
“Ini kritikan atas aksi jual beli bangunan-bangunan cagar budaya di Yogyakarta,” kata Toelis. PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.