TEMPO.CO, Surabaya – Sekretaris Jenderal Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan Gerindra berencana membangun koalisi dengan Partai Golkar, PAN, PKS dan NasDem dalam pilkada Jawa Timur tahun depan. Menurut Anwar, Gerindra telah menjalin komunikasi politik dengan partai-partai tersebut.
Dari komunikasi itu, kata Anwar, Gerindra, PAN, dan NasDem telah menawarkan nama-nama untuk posisi bakal calon wakil gubernur. Hanya Golkar dan PKS, kata dia, yang belum menawarkan nama.
Baca: Kunjungi Pesantren di Jember, Khofifah Didoakan Jadi Gubernur
Adapun untuk posisi bakal calon gubernur, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu tokoh yang digadang. “Nama Bu Khofifah termasuk salah satu dari bakal calon gubernur yang selalu kami monitor perkembangannya dan selalu dilaporkan kepada DPP,” kata Sadad, Jumat, 4 Agustus 2017.
Selain Khofifah, menurut dia, masih ada tiga nama yang juga akan menjadi pertimbangan sebagai calon gubernur. Mereka adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.
Simak: Daftar Calon Gubernur Jatim, Nurhayati: Melanjutkan Pakde Karwo
Menurut dia, Gerindra Jawa Timur bakal menyorongkan dua nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kepada Ketua Umum Prabowo Subianto. Untuk keputusan akhir, Gerindra akan mendeklarasikan calon pada 10 November atau bertepatan dengan Hari Pahlawan. "Kita rencanakan deklarasi pada hari yang bersejarah,” ujar Sadad.
Sadad berujar Gerindra tidak menginginkan calon tunggal. Artinya, kata dia, Gerindra tidak mungkin mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur saat ini, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang sudah dicalonkan sebagai gubernur oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lihat: Siapa Jago PDIP di Pilkada Jawa Timur? Hasto Sebut...
Menurut dia, Gerindra akan menyiapkan calon sendiri yang dianggap mampu bersaing dengan Gus Ipul. “Kita nggak mau Gus Ipul, kami akan menyiapkan kandidat lain,” kata Sadad.
Jumlah kursi Gerindra di DPRD Jawa Timur sebanyak 13, Golkar 11 kursi, PAN 7 kursi, PKS 6 kursi, dan NasDem 6 kursi. Apabila ditotal secara keseluruhan berjumlah 41 kursi sehingga cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri.
JAYANTARA MAHAYU