INFO NASIONAL - Go-Jek kembali menggelar kompetisi video, Go-Video, untuk kedua kali. Sama seperti tahun lalu, Go-Jek tidak hanya mengajak penggemar kreatif, videographer, dan seniman visual, tapi juga semua orang untuk mengekspresikan diri seluas-luasnya melalui video pendek berdurasi maksimal lima menit.
Chief Marketing Officer Go-Jek Piotr Jakubowski mengatakan, sebagai perusahaan teknologi lokal
Baca Juga:
yang berjiwa sosial, Go-Jek senantiasa mendukung kemajuan kreativitas anak bangsa, salah satunya
dengan mengadakan kompetisi video. Piotr mengungkapkan kompetisi ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk merangsang kreativitas bangsa dalam bentuk seni audio dan visual.
“Melalui kompetisi ini, kami membuka kesempatan bagi siapa pun untuk mengekspresikan diri. Kami percaya, dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak ada yang membatasi siapa pun dalam menghasilkan karya,” katanya di Jakarta, 2 Agustus 2017.
Baca Juga:
Tahun ini, Go-Video mengusung tema “HidupTanpaBatas”. Para peserta diharapkan bisa
mencerminkan bagaimana berbagai layanan Go-Jek bisa membantu pelanggan meningkatkan
produktivitas dan menikmati momen-momen penting dalam keseharian.
“Go-Jek sekarang bukan lagi mengenai layanan transportasi saja. Kami telah berkembang menjadi sebuah platform layanan on-demand yang menawarkan berbagai solusi permasalahan sehari-hari,” ujarnya.
Seluruh hasil karya peserta akan dinilai tujuh juri yang mumpuni di bidang perfilman dan
industri kreatif, yakni Riri Riza, Mira Lesmana, Anggy Umbara , Chelsea Islan, Reza Rahadian, Michaelangelo Moran, dan Piotr.
Piotr menjelaskan, dalam kompetisi yang digelar mulai 2 Agustus hingga 30 September
mendatang ini akan terbagi dalam tujuh penghargaan dengan total hadiah Rp 800 juta,
naik dua kali lipat dari total hadiah tahun lalu. Menurutnya, penambahan nilai hadiah ini guna
meningkatkan motivasi peserta dalam menghasilkan karya terbaik.
Kategori video yang dikompetisikan terbagi dalam lima kategori, yaitu kategori film pendek (drama/action/thriller) dengan hadiah Rp 100 juta, kategori video musik
Rp 100 juta, kategori dokumenter Rp 100 juta, kategori komedi Rp 100 juta, kategori animasi Rp 100 juta. Go-Video juga akan memberikan penghargaan untuk video terbaik (best picture) dengan hadiah Rp 300 juta dan penghargaan khusus bagi juara favorit untuk pelajar/mahasiswa berupa kamera video.
Salah satu dewan juri Go-Video sekaligus seorang sutradara dan produser, Anggy, mengatakan kriteria penilaian setiap kategori akan berbeda. Namun dia menekankan agar para peserta membuat karya jujur, orisinal, dan kreatif. Selain itu, teknik gambar serta alur cerita menjadi kriteria penilaian tersendiri.
“Pertama, kami menilai orisinalitas dan kreativitas karya tersebut. Selain itu, karya harus sesuai dengan tema yang diangkat Go-Jek,” ucapnya.
Dalam kompetisi kali ini, Go-Jek menggandeng OK. Video untuk membantu seleksi awal video peserta kompetisi sebelum menyerahkan 20 video terbaik ke dewan juri. “Kami akan membantu Go-Jek memastikan video-video yang masuk menjadi finalis sudah memenuhi persyaratan dan layak masuk,” kata Direktur OK. Video, Mahardika Yudha.
Guna mengikuti kompetisi ini, para calon peserta dapat mengunggah videonya ke YouTube, kemudian tautan video tersebut dapat diunggah ke microsite www.go-jek.com/go- video. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 22 Oktober mendatang di Jakarta. (*)