INFO NASIONAL - Demi meningkatkan kelancaran arus barang di pelabuhan, khususnya di Pelabuhan Krueng Geukeuh, Lhokseumawe, Bea Cukai Aceh berinisiatif menyelenggarakan forum grup discussion (FGD) dengan instansi terkait di pelabuhan di Lhokseumawe, 26 Juli 2017.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh Rusman Hadi menyampaikan koordinasi sangat diperlukan demi kelancaran pelayanan kepelabuhanan. “Koordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Krueng Geukeuh, Pelindo I, Kepolisian Resor Lhokseumawe, Lanal Lhokseumawe, Kejaksaan Negeri Lhokseumawe dan Aceh Utara, pihak imigrasi, karantina, Tenaga Kuli Bongkar Muat (TKBM), serta importir yang menggunakan jasa pelabuhan Krueng Geukeuh, ini dibutuhkan untuk kelancaran pelayanan kepelabuhanan kepada para stakeholder pelabuhan dan meningkatkan kelancaran arus barang di pelabuhan,”ujarnya.
Baca Juga:
Rusman menambahkan, koordinasi di antara masing-masing instansi di pelabuhan juga sangat dibutuhkan untuk menyukseskan deklarasi penertiban importasi berisiko tinggi yang dicanangkan Menteri Keuangan, Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Jaksa Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepala Staf Kepresidenan, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, pada 12 Juli lalu.
Acara FGD membahas berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi masing-masing instansi di pelabuhan serta solusi yang dapat diambil sehingga dapat memberikan keamanan juga kenyamanan kepada para stakeholder yang menggunakan jasa pelabuhan. Para perwakilan instansi pelabuhan pun berkomitmen bersama-sama memberikan yang terbaik sesuai porsinya demi meningkatkan kelancaran arus barang serta mendukung penertiban importasi di Pelabuhan Krueng Geukeuh, Lhokseumawe. (*)
Baca Juga: