Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Cabut Blokir Telegram Pasca Temu Rudiantara - Pavel Durov  

image-gnews
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan CEO Telegram, Pavel Duvov. twitter.com/rudiantara_id
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan CEO Telegram, Pavel Duvov. twitter.com/rudiantara_id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membuka kembali akses aplikasi Telegram. Setelah pertemuan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan CEO Telegram Pavel Durov siang tadi. SOP mengenai alur komunikasi pemerintah dan Telegram akan diselesaikan. 
 
"Apabila sudah resolve. Kita akan segera buka kembali (Telegram) minggu ini. Kita lihat waktu enaknya kapan," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2017.

Baca juga:

Telegram Diblokir, Pavel Durov Bertemu Rudiantara Membahas...

Dalam pertemuan yang diadakan CEO Telegram dan Menkominfo, Telegram akan membuat channel khusus untuk langsung berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia. Selain itu, mereka juga sudah menyediakan moderator yang bisa berbahasa Indonesia.
 
"Dulu, bisa 36 jam waktu respons isu propaganda terorisme. Sekarang karena sudah ada channel langsung bisa ditutup cuma beberapa jam, empat dua jam," kata CEO Telegram, Pavel Durov. 

Baca pula:

Pemblokiran Terbatas Telegram Belum Cukup Hentikan Terorisme  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SOP tersebut menekankan sistem komunikasi yang langsung kepada Telegram untuk memblokir konten publik di Telegram yang mengandung unsur terorisme. Sistem komunikasi tersebut juga diterapkan dalam aplikasi lain seperti Twitter dan Whatsapp. 
 
"Channel yang khusus untuk berkomunikasi agar responnya cepet dan ditanganinnya cepat. Karena kita ngomongin internet, viralnya di internet lebih cepet. Itu yg kita tekankan dan kita terapkan dalam sama semua aplikasi seperti Twitter, Whatsapp," kata Semuel. 

Silakan baca:

Kominfo Sebut Telegram Harus Terapkan Filter Otomatis dan SOP

Namun, hal ini hanya beraplikasi kepada channel publik Telegram. Sementara untuk percakapan pribadi, enkripsi Telegram tetap tidak bisa diakses. 
 
"Tentunya kita tidak akan membuka enkripsi chat yang ada di Telegram karena aplikasi kita berbasis 100 persen rahasia atau privacy di enkripsinya. Kita punya terms and conditions yang diaplikasikan secara global dan tidak akan ada terkecualian untuk negara apa pun," kata Pavel Durov. 
 
Semuel juga mengatakan bahwa dalam Undang Undang Telekomunikasi sudah dicantumkan untuk melindungi percakapan-percakapan pribadi. "Dalam Undang-Undang kita sudah harus melindungi percakapan pribadi, jadi sekarang kita tekankan untuk menutup konten-konten publik yang ada di Telegram," kata Samuel.
 
PUTRI THALIAH   I   S. DIAN ANDRYANTO
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

2 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.


Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

26 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

28 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

36 hari lalu

M.Sobur, terpidana 12 tahun penjara kasus UU Perlindungan Anak. Foto: istimewa
Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

36 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

36 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.


Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

59 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.


Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

59 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

"Pak Kapolres Berto terima adalah adanya video porno atau konten pornografi yang diduga di dalamnya anak anak Indonesia sebagai pemeran."


Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

6 Februari 2024

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic
Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

Militer Israel mengakui mengoperasikan grup Telegram yang merayakan kejahatan perang terhadap warga Palestina di Gaza


Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Logo Link Net. Istimewa
Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.