INFO NASIONAL - Industri perfilman merupakan salah satu bagian penting dari pendongkrak industri kreatif di Indonesia. Anggy Umbara, selaku sutradara nasional dan produser ternama yang dikenal dengan karyanya, seperti Comic 8 dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss, mengatakan salah satu solusi agar industri film Indonesia terus tumbuh adalah melalui sebuah kompetisi serta penghargaan terhadap film-film independen atau film alternatif di Indonesia.
“Melalui kompetisi, siapa pun bisa menampilkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk film ataupun video singkat. Ini bisa mendorong mereka terus belajar dalam membuat suatu karya yang bisa memajukan industri perfilman Indonesia,” ujarnya.
Salah satu contoh kompetisi yang berhasil menjadi wadah bagi anak bangsa untuk menyalurkan ide kreatif adalah kompetisi GO-VIDEO dari GO-JEK Indonesia. Kompetisi tahunan yang digelar tanpa ada batasan umur dan profesi tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu bagi anak bangsa untuk menciptakan karya orisinal dan unik.
Tahun lalu, 700 video dari para sineas muda dari berbagai kota di Indonesia mengikuti kompetisi Go-Video yang bertema “Indonesia pilih Go-Jek”. Dalam kompetisi tersebut, karya berjudul Arang dan Asa dari Anatman Pictures berhasil memenangi kategori Best Video.
Para juri menetapkan Arang dan Asa sebagai pemenang utama karena dinilai memiliki karakter dan plot cerita paling kuat. Selain itu, menurut dewan juri Go-Video 2016, Arang dan Asa terpilih karena dianggap paling mampu menggugah emosi, berhasil menyampaikan pesan yang diinginkan melalui akting para pemain, serta memiliki estetika yang baik. Dalam kompetisi Go-Video 2016, terdapat juga pemenang untuk kategori Viewer’s Choice dan Best Director.
Piotr Jakubowski, Chief Marketing Officer Go-Jek Indonesia, mengatakan banyak sekali karya yang diciptakan anak bangsa, mulai bisnis, acara, charity, hingga hal sesimpel konten seru, yang semuanya difasilitasi Internet dan media sosial. Hiburan juga tidak lagi dikuasai raksasa, seperti stasiun televisi. “Kini, anak muda kreatif mampu membuat sendiri hiburan berkualitas yang diinginkan. Kami menyadari betapa besar potensi kreativitas melalui medium video independen di Indonesia. Ini adalah eranya generasi kreatif, anak muda yang penuh ide dan berani bisa mengekspresikannya melalui Go-Video. Go-Jek ingin menggali kreativitas anak muda Indonesia,” ujarnya.
Apakah tahun ini Go-Jek akan kembali mengadakan kompetisi Go-Video untuk masyarakat Indonesia? Kita nantikan kabar selanjutnya. (*)