TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang luas hingga tiga provinsi di Sumatera. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terasa di Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
"Terasa meluas karena hiposenter (kedalaman) gempanya dalam," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Selasa, 1 Agustus 2017.
Gempa terjadi Senin malam, 31 Juli 2017, pukul 21.00 WIB. Episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 2,65 LS 102,31 BT. "Tepatnya di darat pada jarak 53 kilometer arah timur laut Kota Muara Aman," kata Daryono. Sumber gempa pada kedalaman 154 kilometer.
Baca: 9 Gempa Bumi Terkuat di Indonesia Selama Sepekan
Dampak gempa berupa guncangan dirasakan warga di Beringin Tinggi, Muara Talang, Sekeladi, Napallicin, Tambang Sawah, Muara Aman, Lubuk Sumpit, Mukomuko, dan Lais. Skala intensitas gempa itu II versi BMKG atau III MMI. "Beberapa warga sempat panik dan keluar rumah," ujarnya.
Gempa juga dirasakan lemah di Padang, Pariaman, dan Kepulauan Mentawai pada skala intensitas I versi BMKG atau II MMI. Di daerah ini hanya beberapa orang yang merasakan gempa.
Berdasarkan lokasi sumber gempa dan kedalamannya, gempa tergolong berkedalaman menengah. akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Deformasi kerak bumi terjadi di kedalaman menengah, tepatnya di Zona Benioff.
Baca: Gempa 5.0 SR Guncang Barat Daya Sumatera
Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dipicu penyesaran dengan arah mendatar dan naik (oblique naik). "Hiposenter gempa ini cukup dalam sehingga tidak membahayakan," kata Daryono.
BMKG mencatat zona subduksi di wilayah Bengkulu belakangan aktif bergerak. Dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali gempa yang mengguncang Bengkulu. Sebelumnya yaitu Gempa Enggano bermagnitudo 5,3 pada 26 Juli 2017, kemudian Gempa Pesisir Bengkulu bermagnitudo 5,4 pada 28 Juli 2017.
ANWAR SISWADI