TEMPO.CO, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan masih melakukan lobi-lobi politik dengan beberapa partai guna mendapat dukungan dalam pilkada Jawa Barat 2018. "Saya itu tenang, kalem, tapi tetap aktif. Sehingga di waktu yang dekat ini akan menjadi ukuran (mendapat dukungan dari partai politik)," katanya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Bandung, Senin, 31 Juli 2017.
Wali Kota yang akrab disapa Emil itu mengaku panasnya bursa pilkada Jawa Barat 2018 sudah terasa beberapa bulan belakangan. Gerakan Ridwan terkesan tidak begitu masif akhir-akhir ini. Namun Ridwan mengaku tetap gencar melakukan safari politik ke beberapa daerah di Jawa Barat.
"Dalam politik, dukungan dari partai politik tidak selalu tersampaikan di media. Banyak lobi-lobi politik yang senyap dan itu yang terjadi sekarang," ujarnya.
Baca juga: Deddy Mizwar Belum Didukung Partai, Jokowi: Saya Bantu Mau Enggak
Seperti diketahui, Ridwan sudah lebih dulu mendeklarasikan maju dalam pilkada Jawa Barat dan mendapat dukungan penuh dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). "Yang paling baru dengan PKB, ya, karena mengundang saya pada Rabu, 2 Agustus 2017, tapi kan mau ada penghargaan Adipura dulu jadi saya tunda. Kalau partai yang lain belum," ucapnya.
Selain Ridwan, bakal calon Gubernur Jawa Barat juga datang dari Partai Keadilan Sejahtera. Presiden PKS Sohibul Iman memberikan sinyal bahwa partainya kemungkinan besar akan mengusung Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. "Kami sudah sangat dekat dengan Deddy Mizwar. Sudah hampir pasti cagub (calon gubernur),” kata Sohibul saat ditemui dalam acara halalbihalal DPD PKS Kabupaten Subang, Minggu, 9 Juli 2017.
Menurut Sohibul, calon wakil gubernur yang akan mendampingi Deddy akan dicari dari internal PKS. “Netty Heryawan salah satunya. Nanti bagaimana usulan dari DPW PKS Jawa Barat,” tuturnya. Netty yang dimaksud adalah istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Masih ada sejumlah bakal calon dalam pilkada Jawa Barat 2018.
AMINUDDIN A.S.