TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sangat ditunggu wartawan yang bertugas di Istana Kepresidenan. Sekitar pukul 14.20, wartawan langsung berlarian begitu melihat mobil dinas yang biasa digunakan Kapolri menuju kantor Presiden. Mobil jenis Land Cruiser warna abu-abu itu terlihat melintas di dekat Wisma Negara menuju pintu masuk Istana Merdeka. Wartawan yang ingin meliput tidak diperkenankan mendekat.
Para wartawan menunggu penjelasan Kapolri tentang nasib penyidikan perkara penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan memanggil Kapolri hari ini, Senin, 31 Juli 2017, untuk meminta penjelasan.
Baca: Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Saya Minta Masukan Dulu ke Kapolri
Presiden memastikan akan memanggil Kapolri untuk meminta laporan perkembangan pengusutan. "Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok (Senin), Kapolri mau menghadap," ujar Jokowi saat berkunjung ke Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu, 30 Juli 2017.
Dari pantauan Tempo, wartawan dilarang mendekat ke Istana Merdeka. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang dicegat wartawan di dekat Wisma Negara sekitar pukul 15.00, menyangkal ada pertemuan itu. "Enggak ada pertemuan, Kapolri belum ada. Sampai saya keluar, Kapolri belum ada," kata Pratikno, Senin. Para wartawan menanyakan tentang pertemuan antara Presiden dengan Kapolri.
Baca: Lelaki Gempal di CCTV Rumah Novel Baswedan itu...
Pratikno enggan menjawab soal adanya desakan kepada Presiden agar lebih bersikap serius terhadap kasus teror yang dialami Novel. Apalagi kasus ini juga menyangkut keselamatan penyidik KPK yang lain. "Tanggapannya dari Kapolri saja, jangan dari saya," ucapnya.
Dia juga enggan menjawab soal desakan agar Presiden membentuk tim pencari fakta untuk menemukan pelaku penyerangan terhadap Novel. "Tanya Polri, kamu tanya ke orang yang salah," tuturnya.
AMIRULLAH SUHADA