Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Anak di Jember Terkena Rubella

image-gnews
Sejumlah siswi sekolah dasar mengikuti pemeriksaan dan pemberian vaksin imunisasi, dalam rangka pencanangan bulan imunisasi anak sekolah, di SDN Lubang Buaya, Jakarta, 4 Oktober 2016.  Pemerintah memberikan imunisasi human papilloma virus (HPV) sebagai bentuk pencegahan penyakit kanker serviks. TEMPO/Imam Sukamto
Sejumlah siswi sekolah dasar mengikuti pemeriksaan dan pemberian vaksin imunisasi, dalam rangka pencanangan bulan imunisasi anak sekolah, di SDN Lubang Buaya, Jakarta, 4 Oktober 2016. Pemerintah memberikan imunisasi human papilloma virus (HPV) sebagai bentuk pencegahan penyakit kanker serviks. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak enam anak di Kabupaten Jember, Jawa Timur dinyatakan positif terjangkit virus rubella atau campak jerman berdasarkan kinerja "Case Base Measless Surveilans" (CBMS) Dinas Kesehatan setempat hingga Juni 2017.

"Dari 50 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Jember, baru 25 puskesmas yang telah melakukan CBMS dengan jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 116 kasus," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Jember Diyah Kusworini di Jember, Senin.

Baca juga: Takut Haram, 8 Sekolah di Yogya Tolak Imunisasi Rubella

Dari 116 kasus yang dilaporkan CBMS, lanjut dia, sebanyak 108 anak yang diambil serum (93,10 persen) yang hasilnya sebanyak 54 anak positif campak, enam positif terkena virus rubella, 23 masih tunda, dan 20 negatif dari target negatif 48 kasus.

"Tahun ini ada enam kasus anak terjangkit virus rubella yang ditemukan setelah diperiksa di laboratorium dan semuanya anak siswa sekolah dasar (SD) dengan usia 8-10 tahun," tuturnya.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan masih banyak kasus rubella dan campak yang belum ditemukan, sehingga diharapkan lebih sensitif dalam deteksi dini pencarian kasus suspect campak tersebut.

"Penyebabnya karena virus rubella selama ini belum diprogramkan oleh pemerintah untuk imunisasinya, sehingga Agustus 2017 akan dilakukan gerakan imunisasi Measles dan Rubella (MR) secara serentak," katanya.

Untuk itu, Dinkes Jember menargetkan sebanyak 567.293 anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi Measles dan Rubella pada bulan Agustus 2017.

"Kami mengimbau kepada orang tua untuk membawa anak balitanya ke posyandu atau puskesmas, sedangkan anak-anak yang sekolah tingkat SD dan SMP juga akan mendapatkan vaksin MR tersebut di sekolah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rubella atau campak jerman merupakan salah satu penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus rubella  dan dapat menyebar dengan sangat mudah.

Penularan terutama terjadi melalui partikel air liur di udara, yang dikeluakan penderita melalui batuk atau bersin. Anak-anak maupun orang dewasa yang belum diberi vaksin Campak dan rubella atau belum pernah terkena penyakit ini, berisiko tertular penyakit ini.

Gejala yang timbul pada mereka yang terkena virus rubella terlihat sangat sederhana dan tidak spesifik, bahkan terkadang tanpa gejala. Kalau ada gejala, di antaranya demam, bercak merah, pusing, batuk, pilek, konjungtivitis atau mata merah, namun komplikasi campak bisa sangat memberatkan.

Virus tersebut sering menyerang anak-anak dan remaja, bahkan dapat menular pada ibu-ibu yang sedang hamil pada tiga bulan pertama kehamilan yang menyebabkan ibu tersebut mengalami keguguran atau bayinya lahir dalam kondisi cacat.

Penderita rubella bisa terkena radang otak, radang paru, radang telinga, diare berat, kebutaan dan dehidrasi yang dapat mendatangkan kematian.

Baca juga: Bunda, Jangan Lupa Imunisasi Measles Rubella Bulan Depan

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan emas tersebut dengan melakukan investasi nol rupiah untuk masa depan anak bebas penyakit campak dan rubella dengan menyukseskan gerakan imunisasi MR di Jember," ujarnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.