INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Penggerak Ekonomi Syariah dari Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua IAEI Bambang Brodjonegoro, yang diterima oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim, mewakili Gubernur, di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat , 28 Juli 2017.
Dudi menuturkan penghargaan itu diberikan kepada Gubernur Jawa Barat antara lain karena pendirian BJB Syariah, terpisah dari induknya BJB konvensional. Di BJB, Gubernur Jawa Barat sebagai pemegang saham pengendali. “Di Jawa Barat, ekonomi syariah diyakini akan dapat menyelesaikan persoalan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara simultan,” kata Dudi.
Baca Juga:
Sebelumnya, di Istana Negara, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia seharusnya bisa memimpin dan menjadi pusat keuangan dunia. Hal ini dilatari Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar. "Dengan modal kekuatan populasi umat Islam terbesar di dunia, sudah sepantasnya Indonesia menjadi terdepan, menjadi pemimpin, dan pusat keuangan syariah dunia," kata Jokowi saat Peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan Peresmian Pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAE), Kamis, 27 Juli 2017.
Indonesia memiliki 34 bank syariah, 58 takaful atau asuransi syariah, 7 modal ventura syariah, rumah gadai syariah, dan lebih dari 5.000 lembaga keuangan mikro syariah. Semua institusi keuangan itu memiliki 23 juta nasabah.
Pengembangan ekonomi syariah di Indonesia hingga saat ini masih terbatas. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hingga 2017 total aset perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 5,18 persen terhadap aset industri perbankan nasional secara keseluruhan.
Baca Juga:
Indonesia berada di urutan ke-9 dari 10 negara Islam dari sisi aset industri jasa keuangan syariah. Padahal, potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar dengan posisinya sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Jokowi optimistis jika industri keuangan syariah didorong, diperkuat, keuangan syariah menjadi salah satu solusi utama dalam pembiayaan pembangunan di Indonesia, baik untuk pembangunan ekonomi umat, infrastruktur, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit listrik maupun dalam pembiayaan program pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial.
"Inilah peluang besar yang harus kita manfaatkan. Jangan sampai nantinya justru dimanfaatkan oleh negara lain, " kata Jokowi. (*)