TEMPO.CO, Karawang - Perahu nelayan Sumber Rejeki asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami nahas setelah mencari rajungan di perairan Kalimantan. Perahu berbobot 5 gross tonage itu sempat terombang-ambing selama 23 hari di perairan Kalimantan Tengah. Perahu membawa satu nakhoda dan lima ABK.
Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan lima nelayan itu dipimpin oleh Tarnali alias Carli. Pria asal Pasir Putih, Kecamatan Cilamaya tersebut diketahui berangkat dari perairan utara Kabupaten Karawang pada 4 Juli 2017.
Baca: Mesin Mati Sejak 13 Juli, Perahu Nelayan Karawang Diselamatkan
Empat hari kemudian mereka bertemu dengan Kapten Warja, sesama nelayan asal Pasir Putih, di perairan Sampit. Dua kapal itu sama-sama mencari rajungan selama 5 hari. Namun pada Kamis 13 Juli 2017, pukul 16.00, cuaca memburuk.
"Kedua perahu melego jangkar lantaran diterjang gelombang tinggi dan angin kencang," ujar Ade. "Kedua perahu lalu terpisah. Saksi (Kapten Warja) melihat Sumber Rejeki terbawa ombak dan hilang," ujar Ade saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Juli 2017.
Simak: Kapal Sulit Sandar, Warga Karamian Pindah Perahu dengan Meloncat
Menurut Ade, pada Jumat pekan lalu keluarga Carli dan lima ABK panik lantaran Sumber Rejeki belum pulang. "Karena biasanya memancing rajungan di Kalimantan tak lebih dari 16 hari," kata Ade.
Nasib Carli dan anak buahnya baru diketahui setelah Kapten Warja pulang ke Karawang. Kepada keluarga Carli, Warja menceritakan nasib Sumber Rejeki yang hilang setelah dihantam badai. "Kerabat korban lalu melapor ke polisi air," ujar Kapolres.
Lihat: Evakuasi Kapal Tenggelam di Tarakan, 41 Selamat, 10 Tewas
Pada Jumat, 28 Juli 2017, Sumber Rejeki berhasil kembali ke Karawang. Carli dan lima anak buahnya tiba dengan selamat dan sudah berkumpul keluarganya.
HISYAM LUTHFIANA